Chip tersebut akan menjadi motor penggerak ponsel dengan harga 125 hingga 250 dolar AS (sekitar Rp1,9 juta - Rp3,7 juta) yang akan memasuki pasar pada kuartal pertama tahun depan.
"Ini akan memenuhi janji membuat 5G dapat diakses oleh semua pengguna smartphone,” ujar President Qualcomm, Cristiano Amon, dalam pidato untuk pameran teknologi IFA di Berlin, dikutip dari Reuters, Jumat.
Amon juga mengumumkan platform 5G untuk laptop yang dapat mendukung kegiatan orang-orang untuk bekerja dari rumah dengan koneksi cepat.
Dalam wawancara kepada Reuters, Amon memprediksi pertumbuhan PC akan bertahan lebih lama dari pandemi karena konsumen meminta fitur yang sesuai dengan yang ada pada smartphone terbaik.
Qualcomm mengatakan jaringan 5G, yang memungkinkan unduhan sangat cepat serta menjalankan perangkat terhubung, sedang dibangun jauh lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.
Delapan puluh operator seluler telah menerapkan 5G, kata Amon. Dia juga meramalkan bahwa 750 juta smartphone 5G akan dikapalkan pada 2022 dan bahwa koneksi 5G akan mencapai 1 miliar setahun kemudian -- dua tahun lebih cepat daripada kasus dengan 4G.
Dalam gelaran IFA tahun lalu, Qualcomm membuat gebrakan dengan meluncurkan chipset 5G untuk ponsel harga menengah. Produk Snapdragon seri 4 melengkapi jangkauan 5G-nya, menargetkan audiens potensial lebih dari 3,5 miliar orang.
Produsen ponsel Motorola, Oppo dan Xiaomi telah mendaftar untuk membuat ponsel 5G dengan Snapdragon seri 4.
Qualcomm juga bermitra dengan Acer untuk memasarkan PC berkemampuan 5G yang berjalan pada platform Snapdragon 8cx Gen 2 5G, yang mendukung masa pakai baterai yang diklaim dapat bertahan selama beberapa hari, keamanan tinggi, serta kamera dan audio kelas atas.
Baca juga: Apple akan buat 75 juta unit iPhone 5G
Baca juga: Meski harga tinggi, Realme percaya Realme X50 Pro 5G akan laris
Baca juga: Realme X50 Pro 5G masuk Indonesia, harga Rp11,9 juta
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020