Keponakan SBY mendaftar di Pilkada Pacitan

4 September 2020 17:39 WIB
Keponakan SBY mendaftar di Pilkada Pacitan
Pasangan bakal calon Bupati/Wakil Bupati Pacitan Indrata Nurbayuaji (kanan) dan Gagarin (kiri) bejalan keluar ruangan usai menyerahkan berkas pendaftaran calon kepala daerah di Kantor KPU Pacitan, Pacitan, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020). (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Keponakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Indrata Nurbayuaji, Jumat resmi mendaftarkan diri bersama pasangan politiknya, Gagarin, dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati yang diusung partai Demokrat, Golkar dan lima partai politik pemilik kursi parlemen itu (PPP, PKS, Gerindra, Hanura dan Partai Nasional Demokrat) tiba di kantor KPU sekitar pukul 08.00 WIB dengan dihantar puluhan perwakilan parpol pengusung dan pendukungnya.

Mengenakan setelan pakaian sewarna dengan bawahan gelap dan atasan putih yan dikombinasi masker warna hitam bertuliskan Aji-Gagarin 1, pasangan muda ini mantab melangkah menyerahkan satu paket berkas formulir pendaftaran calon kepala daerah kepada lima komisioner KPU Pacitan yang telah menunggu dari pagi.

Baca juga: Golkar potensi koalisi dengan Demokrat di Pacitan dan Sulawesi Utara

Proses pemeriksaan kelengkapan berkas berlangsung kurang lebih tiga jam sampai akhirnya tim verifikator melalui Komisioner KPU Pacitan menyatakan keseluruhan berkas pendaftaran Aji-Gagarin memenuhi syarat (MS).

Aji yang sempat diwawancarai awak media usai acara acara di Kantor KPU Pacitan mengaku bersyukur tahapan penyerahan berkas pendaftaran berjalan lancar.

Ia berharap awalan yang baik ini bisa mengilhami kemenangan absolut di Pilkada Pacitan, 9 Desember 2020.

"Insya Allah kami optimistis dalam perhelatan pilkada 9 Desember nanti kami akan menang. (Keyakinan itu) karena kami tidak sendirian. Kami bersama 13 partai politik, yakni tujuh parpol pengusung dan enam parpol pendukung yang siap memenangkan pilkada nanti," kata Aji, panggilan akrab Indrata Nurbayuaji.

Ketua KPU Pacitan Sulis Setyorini menyatakan, pemeriksaan pendaftaran pasangan bakal calon Aji-Gagarin yang diusung tujuh parpol parlemen dan enam parpol pendukung di hari pertama pembukaan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Pacitan telah selesai dengan status diterima.

"Untuk syarat pencalonan itu lengkap dan absyah. Sedangkan untuk syarat calon (juga) lengkap. Sehingga semuanya bisa terpenuhi kondisinya pada hari ini, sehingga statusnya diterima," kata Sulis menjelaskan.

Baca juga: AHY: Demokrat-PAN rapatkan barisan untuk menangkan Pilkada 2020

Verifikasi berkas persyaratan pencalonan maupun syarat calon selanjutnya akan dilakukan KPU sesuai jadwal, terhitung semenjak pendaftaran berakhir
pada 6 September pukul 24.00 WIB hingga 13 September.

Aji atau Indrata Nurbayuaji sendiri bukan nama asing di Kabupaten Pacitan. Anggota DPRD Pacitan periode 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 dari Partai Demokrat itu merupakan keponakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Aji merupakan bungsu enam bersaudara dari pasangan Soedjono-Sumiyem, sepupu Presiden SBY yang tinggal di rumah induk keluarga besar di lingkungan Blumbangan, Kelurahan Ploso, Kecamatan Pacitan.

Sementara Gagarin merupakan politisi Partai Golkar asal Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan. Latar belakang politisi bertubuh tinggi besar ini adalah pengusaha sekaligus pedagang ternak sapi.

Kendati dari lingkungan keluarga biasa, Gagarin cukup populer. Ia dikenal memiliki basis massa kuat karena keluwesannya dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan.

Pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada Pacitan yang menyisakan dua hari hingga Ahad (6/9) malam masih menyisakan dua partai politik pemilik kursi parlemen yang belum memastikan pasangan calon yang hendak diusung di Pilkada Pacitan.

Kedua parpol itu adalah PDI Perjuangan dan PKB. Kedua parpol sebelumnya santer dikabarkan bakal berkoalisi mengusung petahana Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo yang "meloncat" dari Partai Demokrat, bergadengan dengan kader PKB Pacitan Isa Ansori.

Namun rencana koalisi itu terancam berantakan seiring kabar muncurnya PKB dari bursa pencalonan, karena membaca realitas politik lokal.

Baca juga: Zulkifli: Pertemuan bersama AHY teguhkan kehadiran parpol

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020