"Penanganannya baik dari sisi kesehatan maupun sosial ekonomi," ujarnya usai mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, Jumat.
Dari sisi kesehatan, katanya, berbagai perbaikan fasilitas hingga strategi komprehensif meningkatkan derajat kesehatan warga akan dilakukan.
"Mulai Posyandu, Puskesmas, peningkatan nutrisi dan gizi warga, sumber daya manusia bidang kesehatan, dan berbagai pelayanan kesehatan akan kami lakukan hingga kampung-kampung," ucapnya.
Baca juga: PDIP Surabaya targetkan paslon Eri-Armuji menang di 31 kecamatan
Eri menambahkan pandemi COVID-19 juga telah menekan kehidupan warga, terutama ekonomi dan pendidikan.
Menurut dia, menurunnya pendapatan masyarakat akan menjadi perhatian utama serta langkah-langkah penciptaan lapangan kerja segera dirumuskan agar mampu melalui pandemi secara bersama-sama.
Mantan kepala Bappeko Surabaya itu juga akan fokus memulihkan konsumsi warga dan kembali meningkatkan daya beli agar ekonomi kembali bergerak.
"Surabaya adalah daerah dengan kontribusi ke PDRB Jawa Timur terbesar. Dengan PDRB lebih dari Rp580 triliun, Surabaya menyumbang hampir 25 persen terhadap perekonomian Jatim. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi Surabaya harus kembali pulih dari dampak pandemi," katanya.
Dia menambahkan kepemimpinan Wali Kota Surabaya Bambang DH hingga Tri Rismaharini selama ini telah merintis jalan kebijakan pemerintah kota yang pro rakyat, seperti pendidikan gratis, alokasi beasiswa, kesehatan gratis, kemajuan infrastruktur, perhatian untuk masyarakat berpenghasilan rendah, lansia, ibu hamil, sembako murah dan lainnya.
"Itu semuanya akan kami teruskan, nilainya akan ditingkatkan sehingga penerima manfaatnya akan jauh lebih besar. Cita-cita Bu Risma untuk membawa Surabaya menjadi kota yang diperhitungkan di tingkat dunia akan kami letakkan sebagai visi dalam setiap program yang kami susun," tuturnya.
Baca juga: Paslon Eri-Armuji diarak ratusan pendukung menuju KPU Surabaya
Di tempat sama, calon Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, Armuji, berkomitmen membesarkan nama Surabaya sebagai kota sejarah dan meneruskan perjuangan Tri Rismaharini.
"Surabaya kota bersejarah dan Bung Karno dilahirkan di sini. Kami berkomitmen apa yang sudah dirintis Pak Bambang DH dan dilanjutkan Bu Risma, ke depan Insya Allah kami yang meneruskan," tutur mantan Ketua DPRD Surabaya tersebut.
Sementara itu, pasangan Eri Cahyadi-Armuji saat mendaftar ke Kantor KPU Surabaya diantar ratusan pendukungnya yang dipimpin ketua serta sekretaris DPC PDI Perjuangan, Adi Sutarwijono dan Baktiono.
Selain itu, hadir juga massa dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) serta pimpinan partai nonparlemen yang telah berkomitmen dan berupaya memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji.
Pada proses pendaftaran juga dikawal Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Wisnu Sakti Buana yang berjalan kaki dari kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya di Jalan Setail yang dilepas oleh Ketua DPP sekaligus Wali Kota Tri Rismaharini.
Baca juga: Risma-Wisnu antarkan Eri-Armuji daftar Pilkada ke KPU Surabaya
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020