Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita berupaya meningkatkan pangsa pasar industri alat olahraga Indonesia di tingkat global dari peringkat 26 pada 2019 menjadi peringkat 15 pada 2024.
“Sesuai data Trademap tahun 2019, pangsa pasar ekspor produk alat olahraga Indonesia masih berada pada posisi ke-26 di antara negara produsen lainnya di dunia,” ujar Menperin di Jakarta, Jumat.
Menperin menyampaikan, upaya yang akan dilakukan yakni gencarkan sosialisasi dan pencocokan bisnis antara cabang olahraga dan industri produsen alat olahraga.
“Kita akan melakukan business matching antara cabor dan industrinya itu sendiri. Hal-hal seperti ini yang membutuhkan perhatian dan kesadaran. Apabila terdapat spesifikasi yang belum sesuai, maka bisa disesuaikan,” ujar Menperin.
Baca juga: Menperin ajak insan olahraga gunakan alat buatan dalam negeri
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor alat olahraga Indonesia pada akhir tahun 2019 mencatatkan nilai 179,7 juta dolar AS atau senilai Rp2,52 triliun sedangkan pada periode Januari-Juli 2020 mencapai 53 juta dolar AS, di mana ekspor asal Indonesia didominasi oleh aksesoris olahraga seperti sarung tangan dan lain-lain.
Sementara nilai impor alat olahraga tahun 2019 mencapai 133,6 juta dolar AS atau senilai Rp1,87 triliun, sedangkan pada periode Januari-Juli 2020 mencapai 79 juta dolar AS, di mana impor produk yang masuk didominasi oleh peralatan gimnastik dan peralatan memancing.
“Alat olahraga kita telah dapat diterima di pasar global seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Inggris, serta negara-negara lainnya,” ujar Menperin.
Baca juga: Tandatangani MoU, Menperin : Bangkitkan industri alat olahraga
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020