"Tujuh warga positif itu merupakan warga Padang Lua Kecamatan Banuhampu lima orang dan warga Kamang Hilia, Kecamatan Kamangmagek dua orang," kata Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Jumat.
Ia menjelaskan, lima warga Padang Lua Kecamatan Banuhampu itu dengan inisial RY (46) jenis kelamin perempuan, ZR (39) jenis kelamin perempuan, LN (37) jenis kelamin perempuan, RH (39) jenis kelamin perempuan dan NR (30) jenis kelamin perempuan.
Baca juga: 11.225 pasien COVID-19 di Wisma Atlet sembuh
Sedangkan dua warga Kamang Hilia Kecamatan Kamangmagek dengan inisial EAA (24) jenis kelamin laki-laki dan KE (39) jenis kelamin laki-laki, tambah dia.
Pada Jumat (4/9) sore, lanjutnya juga ada tujuh kasus positif sebelumnya dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil tes usap dinyatakan negatif.
Tujuh warga yang negatif itu dengan inisial RJ (19) jenis kelamin perempuan warga Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan Ampekkoto dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 4 Agustus 2020, GT (66) jenis kelamin perempuan warga Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan Ampekkoto dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 4 Agustus 2020.
Sedangkan RB (41) jenis kelamin laki-laki warga Nagari Guguak Tabek Sarojo, Kecamatan Ampekkoto dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 5 Agustus 2020, TE (38) jenis kelamin perempuan warga Nagari Padang Lua Kecamatan Banuhampu dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 14 Agustus 2020.
Sementara YF (21) jenis kelamin perempuan warga Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampekangkek dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 13 Agustus 2020, SM (15) jenis kelamin perempuan warga Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampekangkek dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 19 Agustus 2020, SD (63) jenis kelamin laki-laki warga Nagari Biaro Gadang Kecamatan Ampekangkek dan dirawat di RSAM Bukittinggi semenjak 25 Agustus 2020.
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 14
"Ini berdasarkan data dari Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso," katanya.
Ia mengakui, saat ini total pasien positif di Agam 190 orang, meninggal 3 orang, sembuh 56 orang, dirawat dan diisolasi 134 orang.
Dengan tingginya kasus COVID-19, Martias mengimbau warga tetap menjaga kesehatan dan marilah tingkatkan disiplin dalam mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, sehingga kasus akan berkurang.
Bupati juga telah mengeluarkan Instruksi Bupati Agam No 3 Tahun 2020 tentang Penghentian Sementara Pesta Perkawinan dan Kegiatan Hiburan Atau Panggung Terbuka Dalam Rangka Antisipasi Penanggulangan Penyebaran COVID-19 di Agam.
"Instruksi itu keluar setelah penyebaran kasus tersebut paling banyak saat pesta perkawinan selama masa tanggap darurat COVID-19," katanya. (*)
Baca juga: Positif COVID-19 Papua Barat bertambah 25 kasus, lima sembuh
Baca juga: Sekda Banyuwangi positif COVID-19, layanan publik tetap normal
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kulon Progo meninggal dunia
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020