Pusat Kajian Strategis dan Internasional itu mengatakan gambar-gambar yang dipublikasikan pada lamannya mengenai galangan kapal Sinpo Korut itu memperlihatkan beberapa kapal dalam kolam galangan, yang salah satunya menyerupai kapal-kapal yang sebelumnya digunakan untuk menyeret tongkang dalam pengujian kapal selam ke laut.
Pusat pemikiran AS itu mengatakan aktivitas itu "mengisyaratkan tapi bukan menyimpulkan, persiapan uji sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam Pukguksong-3 dari tongkang uji kapal selam."
Korut mengatakan Oktober lalu pihaknya berhasil menembakkan Pukguksong-3, rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM), dari laut sebagai bagian dari usaha menahan ancaman dari luar dan memperkuat pertahanan diri.
Peluncuran itu dipandang oleh analis sebagai aksi paling provokatif Korut sejak negeri itu memasuki dialog dengan AS mengenai persenjataan nuklir dan program rudal 2018.
Korut menunda uji rudal jarak jauh dan nuklir sejak 2017, namun usaha yang dipimpin Trump untuk membujuknya mengakhiri program nuklir dan rudalnya tak banyak memberikan hasil.
Trump sedang mengupayakan pemilihan kembali dalam pilpres November dan sebuah uji misil Korut sebelumnya yang akan menyoroti kurangnya kemajuan sekalipun ada pertemuan-pertemuan Trump yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan pemimpin Korut Kim Jong Un.
Militer Korsel mengatakan Pukguksong-3 yang diuji tahun lalu melesat sejauh 450 km dan menjangkau ketinggian 910 km dan akan memiliki jangkauan sekitar 1.300 km pada lintasan standar.
Sumber: Reuters
Baca juga: Korut tembakkan lebih banyak rudal di tengah pandemi corona
Baca juga: Korsel: Korut tembakkan rudal-rudal diperkirakan jenis jarak pendek
Baca juga: KCNA: Korut nyatakan berhasil uji coba rudal balistik dari kapal selam
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020