Dikuti dari Reuters, Sabtu, Broadcom, yang sekitar seperlima dari pendapatannya diperoleh dari Apple pada 2019, mengatakan peningkatan pengiriman chip untuk apa yang diyakini para analis sebagai iPhone berikutnya itu akan terjadi pada kuartal terakhir tahun finansial Apple, atau seperempat tahun lebih lambat dari perangkat sebelumnya.
Pada bulan Juni, Broadcom mengatakan bahwa pendapatan untuk kuartal yang baru saja berakhir akan berada di bawah ekspektasi karena penundaan peluncuran ponsel dari "pelanggan telepon seluler asal Amerika Utara," yang diyakini para analis adalah Apple.
Sebagian besar analis telah memundurkan ekspektasi mereka terhadap tanggal peluncuran iPhone 5G yang sangat ditunggu-tunggu hingga Oktober, setelah pandemi mengganggu pengerjaan pada perangkat tersebut.
Apple tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.
Sementara itu, Broadcom memperkirakan pendapatan kuartal keempat akan didorong oleh peluncuran ponsel 5G yang akan datang dan permintaan yang kuat untuk chip pusat data dari pasar yang saat ini berkembang untuk perusahaan yang memberlakukan bekerja jarak jauh.
Baca juga: Apple berkomitmen dukung kebebasan berekspresi
Baca juga: Apple akan buat 75 juta unit iPhone 5G
Baca juga: Google dan Apple hadirkan sistem baru pemberitahuan paparan COVID-19
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020