• Beranda
  • Berita
  • Jeep Wrangler 4xe jadi mobil bertenaga baterai AS pertama

Jeep Wrangler 4xe jadi mobil bertenaga baterai AS pertama

6 September 2020 10:37 WIB
Jeep Wrangler 4xe jadi mobil bertenaga baterai AS pertama
Tampilan Jeep Wrangler 4xe. (FCA/Jeep)
Fiat Chrysler mengungkapkan bahwa Jeep Wrangler 4xe akan menjadi mobil hibrida dengan tenaga baterai dan powertrains listrik penuh di seluruh jajarannya.

Dilansir laman resmi perusahaan, Minggu, Wrangler yang dapat diisi ulang secara plug-in itu akan mulai dijual di Amerika, Eropa dan China awal tahun depan.

Wrangler 4xe dapat menempuh jarak 25 mil (40 kilometer) dengan tenaga listrik sebelum mesin empat silinder turbocharged 2 liter mengambil alih.

Pengemudi dapat memilih agar generator bertenaga mesin mengisi ulang baterai (dengan tingkat konsumsi bahan bakar yang lebih tinggi), meskipun akan memakan waktu sekitar 2,5 jam pada kecepatan 45 hingga 55 mph (72,4 hingga 88,5 kilometer per jam) untuk mengisi ulang hingga penuh.

Pendorong utama dari penawaran baru ini adalah kewajiban FCA untuk memenuhi penghematan bahan bakar dan peraturan polusi di Eropa, China, dan AS, sehingga tidak akan menghadapi denda berat atau biaya tinggi untuk membeli kredit kendaraan listrik dari perusahaan seperti Tesla.

Baca juga: Ford Bronco ingin enyahkan Jeep sebagai penguasa "off-road"

Baca juga: Ford enggan gunakan Facebook untuk promosi Ford Bronco 2021


Presiden Jeep, Christian Meunier mengakui perpindahan ke Jeep listrik dilakukan sebagian untuk memenuhi persyaratan peraturan, tetapi juga karena ada pasar untuk mereka.

Ia mengatakan, mengemudi dengan mobil listrik di area ekstrem seperti hutan merupakan daya tarik besar bagi banyak pembeli yang ingin bepergian dengan tenang dan tanpa polusi.

Meunier mengatakan perusahaan sedang mengerjakan rencana untuk menempatkan stasiun pengisian tenaga surya di dekat jalan setapak.

"Ada banyak pemilik Jeep, orang-orang yang pergi off-road, yang juga ingin melestarikan lingkungan di mana mereka pergi off-road," kata analis dari Guidehouse Sam Abuelsamid.

Fiat Chrysler dan Jeep, bisa dibilang terlambat di pasar kendaraan listrik. Sementara rivalnya, Ford dan General Motors meluncurkan kendaraan listrik "all-new", sedangkan satu-satunya penawaran Fiat Chrysler dengan tenaga baterai di AS saat ini adalah minivan Chrysler Pacifica hybrid.

Wrangler 4xe, yang akan hadir di ruang pamer awal tahun depan, akan memiliki tenaga 375 hp jika motor listrik dan gas digunakan pada saat yang sama, dan perusahaan tersebut mengatakan akan mendapatkan setara dengan21,3 kilometer per liter. Ini juga dapat berjalan dalam mode hybrid, beralih antara bensin dan listrik untuk mendapatkan efisiensi maksimal.

Fiat Chrysler mengatakan Jeep akan memiliki opsi listrik di setiap kendaraannya dalam beberapa tahun ke depan. Sudah memperkenalkan SUV kecil Compass dan Renegade plug-in di Eropa.

Tidak pasti kapan Jeep plug-in yang lebih kecil akan memasuki pasar AS, kata Meunier. "Pasar belum sepenuhnya matang untuk segmen yang lebih kecil, tapi kami masih melihat itu," katanya.

Pasar di AS juga tidak jelas untuk plug-in Wrangler, atau kendaraan listrik apa pun, kata Abuelsamid. Tahun lalu di AS, hanya 310 ribu kendaraan hibrida plug-in dan listrik sepenuhnya yang terjual, kurang dari 2 persen pasar.

Meunier mengatakan FCA sedang mengerjakan Wrangler yang sepenuhnya elektrik, tetapi dia tidak akan mengatakan kapan itu akan tiba. "Saya pikir pasarnya tepat jika Anda menghadirkan teknologi yang tepat dengan harga yang tepat," katanya.

Harga untuk plug-in tidak diungkapkan. Model empat pintu untuk Wrangler 2021 mulai dari 31.795 dolar AS.

Fiat Chrysler juga mengumumkan bahwa SUV ukuran penuh Wagoneer dan Grand Wagoneer akan kembali tahun depan. Perusahaan memamerkan kendaraan konsep Grand Wagoneer dengan powertrain listrik sepenuhnya.


Baca juga: Sepeda Jeep pakai suspensi off road dan motor listrik 1.500W

Baca juga: Jeep Grand Wagoneer 2022 meluncur September 2020

Baca juga: Jeep Wrangler Rubicon Recon hadir di Australia hanya 100 unit

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020