"Hanya ada satu warga yang menderita patah tulang tangan kanan, karena ketika kejadian berlari dan terjatuh," kata Kapolsek Kecamatan Kota Bojonegoro, AKP Supriyono, Minggu.
Sumuati (30), menderita patah tangan kanannya, ketika berlari keluar rumah, bersamaan dengan terjadinya angin puting beliung berkisar 15 menit.
Menurut Supriyono, angin puting beliung tersebut, mengakibatkan puluhan rumah rusak dan sebuah antena stasiun TV lokal roboh.
"Tidak mengakibatkan korban jiwa dalam kejadian itu," katanya.
Kerusakan rumah, sebagian besar, atapnya beterbangan tertiup angin dan genteng rumah warga berhamburan.
"Pohon-pohon di lingkungan lokasi kejadian bertumbangan, namun tidak menganggu jalan di desa setempat," jelasnya.
Sedangkan, robohnya antena TV lokal di Bojonegoro, juga tidak mengakibatkan korban manusia atau rumah warga yang terkena reruntuhan.
Bersamaan dengan kejadian itu, Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, datang ke lokasi untuk melakukan pendataan.
Sejauh ini, belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat musibah angin puting beliung itu.
"Kerugian masih dihitung," katanya. (*)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010