Kami bantu pemasarannya dan bagaimana mereka bisa memproduksi di masa pandemi
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menyebut sebanyak 1,6 juta Industri Kecil Menengah (IKM) berpartisipasi dalam gerakan #SemuanyaAdaDisini, yaitu program untuk mendukung kampanye penggunaan produk lokal besutan Presiden Joko Widodo bernama Bangga Buatan Indonesia.
“Ada 1,6 juta IKM on boarding pada program tersebut. Mudah-mudahan lebih banyak produsennya daripada reseller. Karena produsen memiliki tenaga kerja lebih banyak,” kata Gati pada seminar web bertajuk ‘Prospek Pemulihan Ekonomi Sektor Industri Kecil Menengah’ di Jakarta, Selasa.
Gati memaparkan, pelaku IKM harus benar-benar mampu bertahan di masa normal baru akibat pandemi COVID-19. Caranya yakni dengan meningkatkan efisiensi, efektivitas, inovasi, dan kreativitas produk yang mereka jajakan.
Selain itu, Gati menyampaikan bahwa IKM juga didorong untuk beradaptasi dengan kondisi pandemi saat ini, yaitu tetap berproduksi dengan menjalankan protokol kesehatan.
Hal tersebut dinilai tidak mudah, mengingat sumber dana yang dimiliki IKM terbatas jika dibandingkan dengan industri besar. Untuk itu, IKM diminta bertautan dengan industri besar agar bisa menulari bagaimana berproduksi secara efisien di tengah pandemi.
“Kami juga menyampaikan, kalau sudah punya pelanggan loyal itu harus benar-benar dioptimalisasikan. Cakupan bisnisnya dari yang sudah mereka miliki harus diperluas. Kami bantu pemasarannya dan bagaimana mereka bisa memproduksi di masa pandemi,” kata Gati.
Diharapkan, gerakan Bangga Buatan Indonesia mampu mengakomodasi IKM dari sisi pemasaran agar tetap dapat melakukan proses produksi dan meraih pendapatan.
Baca juga: Kemenperin: Sejumlah industri aneka sesuaikan bisnis hadapi Corona
Baca juga: Kemenperin jaga pasar ekspor IKM furnitur dan kerajinan
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020