"Seluruh peserta yang hadir pada hari ini berjumlah 110 orang. Mulai dari jam 08.30 WIB sudah dilaksanakan pemeriksaan kesehatan rohani yang diawali dengan tes tertulis. Setelah isoma, kita lanjutkan interview untuk seluruh peserta," kata Ketua Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Sumatera Utara Ilmiah.
Ia mengatakan, 110 orang kepala daerah yang hadir berasal dari 19 kabupaten/kota di Sumut yang akan menggelar Pilkada pada 9 Desember 2020.
Baca juga: Bobby-Aulia akui tak kesulitan saat tes psikologi Pilkada Medan
Baca juga: Pasangan Akhyar-Salman daftar ke KPU Medan
Baca juga: Bobby-Aulia akui tak kesulitan saat tes psikologi Pilkada Medan
Baca juga: Pasangan Akhyar-Salman daftar ke KPU Medan
Sementara empat daerah lainnya belum mengikuti tes karena hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Total harusnya 23 kabupaten/kota, empat daerah lainnya itu hanya satu bakal paslon yang mendaftar. Karena satu paslon yang mendaftar, maka tidak boleh dilakukan tes sampai dilakukan dulu tahapan yang harus dilakukan KPU, misalnya, menunggu beberapa hari dulu. Kalau memang tidak ada lagi yang mendaftar, baru boleh di tes," ujarnya.
Selain itu, kata Ilmiah, ada juga beberapa orang calon kepala daerah di Sumut yang terkonfirmasi positif COVID-19, sehingga harus menjalani isolasi di rumah sakit.
"Corona juga yang membuat peserta ini jadi berkurang, mestinya tidak 110. Setelah isolasi mandiri, periksa lagi dan sudah negatif, maka kita sertakan lagi ke pemeriksaan berikutnya," ujarnya.
Baca juga: Brimob Polda Sumut turunkan tim pengamanan di KPU Medan
Baca juga: Brimob Polda Sumut turunkan tim pengamanan di KPU Medan
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020