"Dua hal yang harus segera ditangani cepat dan serius dampak dari COVID-19 ialah kesehatan dan ekonomi," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa usai melakukan rapat kerja dengan Komite I DPD RI.
Khusus untuk penanganan kesehatan, Kemendes PDTT membentuk Relawan Desa Lawan COVID-19 yang bertugas untuk memberikan edukasi masyarakat serta menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun di tempat-tempat umum.
Baca juga: Mendes ingatkan tugas dan tanggung jawab semua unit kerja
Selanjutnya, setelah kesehatan ditangani, ekonomi juga harus digenjot. Oleh karena itu, Mendes merealokasikan dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai jaring pengaman sosial.
"Dengan BLT tersebut ekonomi di perdesaan tetap berjalan" ujar Gus Menteri sapaan akrabnya.
Sebab, ujar dia, targetnya adalah untuk membangkitkan ekonomi di pedesaan. Syarat-syarat yang dituangkan dalam penataan dan pendataan calon penerima BLT, yang pertama belum masuk di TKS, tetapi memang miskin, kehilangan mata pencaharian, keluarganya berpenyakit rentan dan menahun.
Baca juga: Mendes PDTT: Tidak boleh ada kemiskinan di desa
Baca juga: Mendes PDTT: Padat Karya Tunai Desa fokus perkuat ketahanan pangan
Selanjutnya, Kemendes PDTT mengeluarkan regulasi agar sisa dari BLT dana desa digunakan semaksimal mungkin untuk Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan besaran upah minimal 50 persen dari pagu anggaran.
Prinsip dari PKTD tersebut minimal upah 50 persen dengan alasan meningkatkan daya beli dan pekerjaan yang dilaksanakan dengan PKTD relatif tidak membutuhkan keahlian dan tidak membutuhkan material khusus
"Contoh kita sampaikan desa yang punya wisata di bersihkan, dirawat dengan menggunakan dana desa dan PKTD, ini berarti tidak banyak material yang dibutuhkan," katanya.
Harapannya, daya beli masyarakat naik dan sedikit banyak berkontribusi kepada upaya pertumbuhan ekonomi Indonesia agar tidak sampai minus pada triwulan ketiga nanti.
Sementara itu, pimpinan Komite I DPD RI Fachrul Razi mengapresiasi kinerja Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar yang dinilai berhasil mencegah penyebaran COVID-19 di pedesaan.
Baca juga: Gandeng Astra, Mendes optimistis kesejahteraan warga desa meningkat
Menurutnya, kebijakan membentuk Relawan Desa Lawan COVD-19 yang dibuat Mendes PDTT efektif dan hasilnya desa-desa di Indonesia bersih dari bahaya COVID-19.
"Apabila awalnya kita tidak mempersiapkan sampai ke desa, saya memprediksikan itu tingkat penyebaran COVID-19 akan jauh lebih meningkat dan meluas," kata dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020