Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat bahwa dari hasil evaluasi kasus penyebaran COVID-19 di wilayah itu, saat ini sudah ada penularan melalui klaster keluarga.Kami sudah evaluasi beberapa kasus dan menemukan adanya klaster keluarga
"Kami sudah evaluasi beberapa kasus dan menemukan adanya klaster keluarga tapi belum banyak," kata Kepala Dinas Kesehata Provinsi Lampung, Reihana di Bandarlampung, Selasa (8/9).
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut didapatkan berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan oleh tim survelains bahwa beberapa kasus konfirmasi positif COVID-19 didapatkan dari penularan yang terjadi antara satu keluarga.
Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah tiga termasuk satu sopir perahu motor
"Misal yang kita temukan dari hasil penelusuran Selasa ini yakni pasien positif nomor 456, 457 dan 458 yang berasal dari Kabupaten Lampung Utara yang merupakan orang tua dan kerabat dari pasien 402," kata dia.
Kemudian, kasus nomor 459 yang juga dari Kabupaten Lampung Utara merupakan anak dari pasien 447. Contoh kasus lainnya yakni pasien nomor 460, 461 dan 462 yang merupakan mertua laki-laki dan perempuan serta ponakan dari kasus ke 387.
Baca juga: Bertambah 12, positif COVID-19 di Lampung naik jadi 452 kasus
Baca juga: Pasien meninggal akibat COVID-19 asal Bandarlampung bertambah satu
"Jadi yang harus kita jaga adalah yang isolasi di rumah karena tidak ketat dalam karantina mandiri bisa menyebabkan klaster keluarga bertambah banyak," jelasnya.
Dinas kesehatan Provinsi Lampung, lanjut dia, pada Selasa, mencatat sebelas penambahan pasien positif COVID-19 baru sehingga total jumlah kasus di wilayah itu hingga kini berjumlah 466 orang dengan rincian dua orang dari Kota Bandarlampung.
"Kemudian, Kabupaten Lampung Utara empat orang, Kota Metro tiga orang dan satu orang masing-masing dari Kabupaten Pringsewu dan Pesawaran," jelasnya.
Baca juga: Dinkes sebut angka reproduksi efektif COVID-19 di Lampung belum stabil
Baca juga: Dinkes Lampung catat tiga wanita hamil terkonfirmasi positif COVID-19
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020