Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 129,20 poin atau 2,15 persen menjadi 5.878,60 poin, sedangkan indeks All Ordinaries jatuh 131,30 poin atau 2,12 persen menjadi 6.058,90 poin.
Pasar saham AS anjlok sebanyak empat persen semalam, terseret berlanjutnya penurunan saham-saham teknologi.
Sementara itu, AstraZeneca telah menunda uji coba vaksin yang menjanjikan setelah diduga terjadi peristiwa buruk, yang membebani saham CSL, karena raksasa bioteknologi Australia itu mengumumkan rencana untuk memproduksi 30 juta dosis vaksin AstraZeneca jika uji coba berhasil.
Secara lokal, setiap sektor berakhir di zona merah, dengan energi anjlok 4,7 persen, memimpin penurunan. Saham keuangan dan teknologi juga jatuh masing-masing 2,7 persen dan 2,4 persen.
"Saham-saham energi termasuk yang paling terpukul karena penurunan harga minyak 7,5 persen," kata analis pasar CommSec, Steven Daghlian.
"Penyebaran COVID-19 yang sedang berlangsung terus membebani prospek permintaan minyak, terutama dengan transportasi yang terpukul keras."
Di sektor keuangan, bank-bank besar terpuruk dengan Commonwealth Bank turun 2,48 persen, ANZ turun 3,00 persen, National Australia Bank turun 2,57 persen, dan Westpac Bank turun 3,34 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 0,20 persen, BHP turun 1,68 persen, Fortescue Metals turun 2,70 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,76 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas terperosok dengan Oil Search turun 7,79 persen, Santos turun 5,42 persen, dan Woodside Petroleum turun 4,38 persen.
Supermarket terbesar Australia jatuh dengan Coles turun 1,46 persen dan Woolworths turun 1,50 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra berkurang 2,06 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas anjlok 4,16 persen dan perusahaan biomedis CSL tergelincir 2,49 persen.
Baca juga: Saham Australia dibuka anjlok karena selera risiko global memburuk
Baca juga: Indeks saham Australia ditutup menguat dengan keuntungan meluas
Baca juga: Saham Australia berakhir lebih tinggi, terangkat sektor perbankan
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020