Saham Tokyo ditutup melemah tertekan penjualan sektor teknologi AS

9 September 2020 17:31 WIB

Pejalan kaki memakai masker pelindung wajah menyusul wabah penyakit virus corona (COVID-19) tercermin pada layar yang menampilkan harga-harga saham di luar sebuah broker di Tokyo, Jepang. ANTARA/REUTERS/Issei Kato/am.

Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Rabu, setelah aksi jual lanjutan saham-saham teknologi di Amerika Serikat semalam menekan sentimen investor di pasar domestik, sementara penurunan harga minyak membuat saham sektor energi jatuh.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) kehilangan 241,59 poin atau 1,04 persen, dari penutupan Selasa (8/9/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.032,54 poin. Sehari sebelumnya, indeks Nikkei naik 184,18 poin atau 0,80 persen menjadi 23.274,13 poin.

Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo berkurang 15,49 poin atau 0,96 persen, menjadi berakhir pada 1.605,40 poin. Indeks Topix naik 11,15 poin atau 0,69 persen menjadi 1.620,89 poin pada penutupan transaksi Selasa (8/9/2020).

Saham-saham perusahaan yang berkaitan dengan pertambangan, bank, dan real estat termasuk yang mencatat kerugian paling besar pada akhir perdagangan.

Baca juga: Saham Tokyo dibuka jatuh setelah sektor teknologi Wall Street anjlok
Baca juga: Saham Tokyo ditutup lebih tinggi didukung kinerja kuat saham Eropa
Baca juga: Saham Tokyo dibuka lebih tinggi mengikuti kenaikan pasar Eropa semalam