Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan menambah kapasitas tempat tidur isolasi dan unit penanganan intensif (ICU) di berbagai fasilitas kesehatan untuk menambah kapasitas di 67 rumah sakit rujukan dalam upaya penanggulangan COVID-19.Tentu dibutuhkan SDM dan itu sedang diupayakan yakni dengan mendatangkan tenaga kesehatan profesional untuk penanggulangan COVID-19 sementara sejumlah 1,174 tenaga kesehatan ke Jakarta
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan pihaknya melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur baik isolasi maupun fasilitas ICU, pertama menggunakan sepenuhnya RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu khusus penanganan COVID-19.
Baca juga: Anies pertimbangkan perketat PSBB lihat situasi COVID-19 di Jakarta
"Tentu dibutuhkan SDM dan itu sedang diupayakan yakni dengan mendatangkan tenaga kesehatan profesional untuk penanggulangan COVID-19 sementara sejumlah 1,174 tenaga kesehatan ke Jakarta," ucap Widyastuti.
Selanjutnya, peningkatan kapasitas di beberapa RSUD dan pelibatan RS swasta untuk sama-sama menanggulangi COVID-19.
"Jadi ada penambahan sekitar 800 tempat tidur untuk isolasi harian dan ruang ICU. Tentunya membutuhkan tenaga yang harus kita siapkan," tutur Widyastuti.
Baca juga: Anies nyatakan perkembangan COVID-19 di Jakarta mengkhawatirkan
Tercatat, berdasarkan data yang diterbitkan Dinas Kesehatan DKI pada Rabu (8/9), tempat tidur isolasi harian COVID-19 di 67 RS rujukan adalah sekitar 77 persen dari kapasitasnya saat ini sebanyak 4.456 tempat tidur.
Dengan demikian, hanya tersisa sekitar 1.024 tempat tidur isolasi harian untuk penanganan paparan dari Virus Novel Corona jenis baru ini.
Baca juga: Polrestro Jaksel waspadai penularan COVID-19 di pasar
Sementara itu, okupansi tempat tidur ICU mencapai 83 persen dari kapasitasnya sejumlah 483 tempat tidur, atau hanya menyisakan sekitar 83 unit ICU di 67 Rumah Sakit Rujukan untuk penanganan paparan Virus Novel Corona jenis baru ini.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020