Plt Ketua Dekranasda Aceh, Dyah Erti Idawati memperkenalkan batik Aceh di Jakarta dalam kegiatan Pameran dan Penjualan Batik Aceh, Papua dan Minang di Rumah Yayasan Batik Indonesia, Kemayoran Baru, Jakarta.ini kesempatan bagi pengurus Yayasan Batik Indonesia untuk memberi saran-saran kepada kami di Aceh yaitu Dekranasda maupun pengusaha batik yang ada di Aceh dari segi motif, bahan, warna
“Kita berharap batik Aceh bisa dikenal lebih luas lagi di Indonesia,” kata Dyah Erti Idawati di sela-sela mengunjungi Pameran dan Penjualan Batik Aceh, Papua dan Minang di Rumah Yayasan Batik Indonesia, Kemayoran Baru, Jakarta, Rabu.
Dyah menjelaskan dengan menghadirkan batik Aceh, Minang dan Papua, yang digelar 9-19 September 2020 itu, dalam satu pameran yang bersamaan akan ada penguatan dari ketiga motif daerah-daerah tersebut.
"Kita juga berharap ada pengenalan perbedaan secara langsung, misalnya di Sumatera, antara Aceh dengan Minang Sumatera Barat. Nah, itu ada tidak kesamaannya atau berbeda sama sekali, karena masing-masing ada keunikannya," kata Dyah yang juga Isteri Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Dyah berharap dengan pameran tersebut masing-masing daerah bisa mempelajari keunikan dan keindahan batik sehingga bisa menjadi tukar ilmu dalam membuat batik baik dari sisi desain gambar dan keruwetan pembuatannya.
"Ini kesempatan bagi pengurus Yayasan Batik Indonesia untuk memberi saran-saran kepada kami di Aceh yaitu Dekranasda maupun pengusaha batik yang ada di Aceh dari segi motif, bahan, warna," kata Dyah.
Ia juga mengatakan dengan pembenahan tersebut batik Aceh nantinya bisa lebih digemari secara general yang hanya di Aceh, tapi juga masyarakat di Jakarta, serta masyarakat Indonesia secara lebih besar lagi.
Dyah juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua maupun pengurus Yayasan Batik Indonesia yang telah memberi kesempatan kepada Aceh dan kepada seluruh daerah lain untuk bisa memperlihatkan kebolehannya.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020