Ratusan masyarakat di Desa Buluseuma dan Desa Persiapan Trans Cikala, Kecamatan Suro, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh hingga Kamis siang masih terisolir setelah sebuah jembatan rangka baja jenis bailey di daerah ini ambruk diterjang banjir sejak Rabu (9/9) lalu.banjir sudah mulai surut
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, akan tetapi akses transportasi masyarakat di daerah pedalaman tersebut hingga kini masih terganggu.
“Sampai saat ini kami masih berupaya membuat akses jalan darurat bagi masyarakat, sehingga aktivitas warga kembali lancar,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Singkil, M Ichsan yang dihubungi dari Meulaboh, Kamis.
Baca juga: Banjir sedalam satu meter rendam sembilan desa di Aceh Singkil
Menurutnya, jembatan bailey yang ambruk ke dalam sungai tersebut panjangnya mencapai 30 meter.
M Ichsan menjelaskan, musibah tersebut terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Lae Sinendang setelah hujan yang deras melanda daerah ini sejak beberapa hari terakhir.
Baca juga: Empat kecamatan di Aceh Singkil diterjang banjir dan longsor
Selain merusak satu unit jembatan, banjir di Aceh Singkil juga menyebabkan akses badan jalan di lintasan Kota Subulussalam-Aceh Singkil terendam banjir, serta rumah warga dan sarana ibadah juga ikut terdampak.
M Ichsan juga mengakui pihaknya bersama TNI, Polri, serta sejumlah pihak terkait saat ini masih terus berupaya mengatasi kerusakan jembatan dengan melakukan pembangunan akses jalan darurat, setelah satu unit jembatan di kawasan tersebut ambruk ke dalam sungai.
“Sekarang banjir sudah mulai surut,” katanya menambahkan.
Baca juga: 24.321 orang jadi korban banjir di Aceh Singkil
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020