Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Januari hingga 31 Agustus 2020 telah mencapai Rp103,17 triliun atau 54,3 persen dari target Rp190 triliun untuk tahun ini.Realisasinya meningkat terus dan per Agustus ini sudah direalisasikan Rp103,17 triliun dari target 190 triliun dan jumlah debiturnya 3 juta orang
Airlangga menuturkan KUR tersebut disalurkan kepada 3 juta debitur dengan total outstanding sebesar Rp88,5 triliun dan NPL sebesar 0,93 persen.
“Realisasinya meningkat terus dan per Agustus ini sudah direalisasikan Rp103,17 triliun dari target 190 triliun dan jumlah debiturnya 3 juta orang,” katanya dalam Rakornas Kadin Indonesia di Jakarta, Kamis.
Airlangga menyebutkan total akumulasi penyaluran KUR dari Agustus 2015 sampai 31 Agustus 2020 telah mencapai Rp557,09 triliun dengan outstanding Rp175,2 triliun dan diberikan kepada 21,7 juta debitur.
Sementara itu, ia mengatakan penyaluran KUR pada masa COVID-19 sempat mengalami penurunan yang tajam dari Rp18,99 triliun pada Maret 2020 menjadi hanya Rp4,76 triliun pada Mei 2020.
Di sisi lain, menurutnya penyaluran KUR sudah mulai mengalami peningkatan yang ditandai dengan penyaluran pada Agustus 2020 sebesar Rp9,64 triliun.
Penyaluran KUR masih didominasi untuk skema KUR Mikro yaitu sebanyak 71,02 persen yang diikuti dengan skema KUR Kecil 28,74 persen dan KUR Penempatan TKI 0,23 persen.
“Ekspansi KUR ini terus dilakukan di mana tahun ini targetnya Rp190 triliun dan tahun depan menjadi Rp230 triliun,” ujarnya.
Baca juga: BNI Syariah resmi jadi penyalur KUR dengan plafon Rp700 miliar
Baca juga: Menkeu: Subsidi bunga KUR Super Mikro butuhkan anggaran Rp760 miliar
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020