Sirkuit Mugello di Italia akhir pekan ini akan menggelar balapan Formula 1 untuk pertama kalinya sekaligus menandai Grand Prix ke-1000 bagi tim Ferrari.Layoutnya sangat luar biasa. Wilayahnya, terutama, cantik dan trek ini dibangun sedemikian rupa sehingga kalian naik dan kemudian sedikit turun
Lewis Hamilton tentunya ingin berada di jajaran terdepan untuk "merusak" perayaan tim tertua di F1 itu di balapan yang bertajuk Grand Prix Tuscan.
Mugello, sirkuit yang dimiliki oleh Ferrari, belum pernah menjadi tuan rumah grand prix Formula 1 sebelumnya, kendati tim dan pebalap sempat menjalani sesi tes ofisial di sirkuit itu pada 2012.
Baca juga: Statistik Grand Prix Tuscan di Mugello
Sirkuit yang terletak di pegunungan Tuscan dekat Florence itu memiliki 14 tikungan, dan satu lintasan lurus panjang.
Mugello selama ini langganan menggelar grand prix MotoGP Italia dan menjadi sirkuit keempat di Italia yang pernah masuk di kalender F1 setelah Monza, Imola dan Pescara.
Ferrari, sementara itu tak terlalu banyak melakukan pesta tahun ini setelah dihantui performa buruk mobil mereka dan baru-baru ini tampil paling mengecewakan di Monza sejak 1995.
Sebastian Vettel, yang baru saja mengumumkan akan menjadi pebalap Aston Martin pada 2021, dan Charles Leclerc gagal finis akhir pekan lalu dan Ferrari saat ini berada di peringkat keenam, menuju musim terburuk mereka sejak 1980, di mana kala itu Ferrari finis peringkat ke-10.
"Trek ini memiliki lintasan lurus panjang, tidak super cepat seperti di dua balapan sebelumnya dan maka ini seharusnya lebih sesuai dengan mobil kami," kata Leclerc seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Vettel jadi pebalap Aston Martin mulai musim 2021
Grand Prix Italia di Monza akhir pekan lalu dipenuhi drama insiden, penalti dan safety car namun memunculkan juara baru yaitu Pierre Gasly dari tim AlphaTauri, yang mencuri kemenangan F1 perdananya setelah Hamilton, yang memimpin dari pole position terkena penalti dan harus puas finis P7.
Jika tak ada aral melintang, Hamilton yang kini memuncaki klasemen pebalap dengan keunggulan 47 poin dari rekan satu timnya, Valtteri Bottas, memiliki peluang untuk meraih kemenangan ke-90 dalam kariernya.
Jika menang di Monza, pebalap asal Britania itu tinggal selangkah lagi menyamai rekor kemenangan sepanjang masa Michael Schumacher yaitu 91 kali.
Tahun lalu, tiada sirkuit di kalender yang belum pernah dimenangi Hamilton. Akan tetapi, pandemi COVID-19 telah mengacaukan jadwal musim ini dan Formula 1 terpaksa mencari sejumlah trek pengganti, dan Mugello bakal menjadi tantangan baru bagi pebalap bernomor 44 itu dan para rivalnya.
Tujuh dari para pebalap yang ada di grid saat ini pernah menjajal sirkuit Mugello ketika F1 mengadakan tes ofisial di sana pada 2012, namun Hamilton merasakan pengalaman membalap di trek itu hanya melalui simulator di Brackley.
Bos tim Mercedes Toto Wolff mengatakan dia sangat tertarik menginjakkan kaki di sirkuit kandang Ferrari itu dan melihat apa yang bakal ditampilkan sirkut baru itu.
Baca juga: Ferrari gunakan livery spesial untuk rayakan GP ke-1000 di Mugello
Romain Grosjean dari tim Haas juga terpukau dengan layout Mugello dan pemandangan di sekitarnya.
"Layoutnya sangat luar biasa. Wilayahnya, terutama, cantik dan trek ini dibangun sedemikian rupa sehingga kalian naik dan kemudian sedikit turun. Ini sangat cepat, di sana tidak ada tikungan yang sangat lamban," kata pebalap asal Prancis itu.
"Dua tikungan Arrabbiatta sangat luar biasa. Aku rasa dengan mobil 2020, itu akan sangat keren."
Untuk merayakan GP ke-1000, Ferrari akan membalut mobil mereka dengan warna livery burgundy atau merah anggur, yang merupakan warna mobil balap F1 pertama Ferrari.
Putra Micheal Schumacher, Mick akan mengendarai mobil balap Ferrari tahun 2004 yang dikemudikan sang ayah di sesi pertunjukan jelang lomba.
Mercedes juga akan menyediakan safety car berbalut warna merah Ferrari, ketimbang warna perak seperti biasanya, sebagai penghormatan.
Dan untuk pertama kalinya di musim yang tertunda krisis kesehatan global ini, sejumlah penonton terbatas akan diizinkan menyaksikan balapan secara langsung di tribun, di mana setiap harinya dibatasi hanya 2.880 penonton saja.
Baca juga: Mick Schumacher akan kemudikan Ferrari ayahnya di Mugello
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020