• Beranda
  • Berita
  • Ruang isolasi dan ICU di 7 RS rujukan Jakarta terisi 100 persen

Ruang isolasi dan ICU di 7 RS rujukan Jakarta terisi 100 persen

10 September 2020 18:25 WIB
Ruang isolasi dan ICU di 7 RS rujukan Jakarta terisi 100 persen
Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu (13/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Willy Kurniawan/wsj.

tujuh dari 67 RS rujukan COVID-19 atau 10,5 persen sudah penuh 100 persen

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mengungkapkan tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di DKI Jakarta, ruang isolasi dan "intensive care unit" (ICU) telah terisi 100 persen.

"Untuk ICU dan ruang isolasi di DKI Jakarta per 8 September 2020 di tujuh dari 67 RS rujukan COVID-19 atau 10,5 persen sudah penuh 100 persen," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Kamis.

Namun Wiku tidak menyebutkan nama tujuh RS rujukan yang sudah habis kapasitas ruang isolasi dan ICU-nya tersebut.

Baca juga: Satgas COVID-19: DKI Jakarta perlu pengetatan kegiatan

"Sedangkan 'bed occupancy ratio' (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi yang sudah terisi lebih dari 60 persen ada di 46 dari 67 RS rujukan atau 68,6 persen," ungkap Wiku.

Selanjutnya BOR ICU dan ruang isolasi yang terisi di bawah 60 persen hanya terdapat di 14 dari 67 RS rujukan COVID-19 atau 20,9 persen.

"Dan kami perlu kami sampaikan bahwa RSD Wisma Atlet memiliki kamar untuk perawatan terutama pasien dengan kondisi sedang-ringan. Jumlah kamar yang ada 2.700 bed dan terisi 1.600, jadi masih ada 1.100 bed untuk perawatan pasien dengan status sedang-ringan," ungkap Wiku.

Baca juga: Satgas COVID-19: 2 provinsi masih terapkan PSBB

Selain itu RS Darurat Wisma Atlet juga membuat flat isolasi mandiri dengan kapasitas 4.800 kamar yang berada di tower 4 dan 5.

"Fasilitas ini digunakan untuk menampung masyarakat yang menderita COVID-19 khususnya Orang Tanpa Gejala yang tak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Untuk itu perlu ada surat rekomendasi dari puskesmas atau kelurahan setempat sehingga bisa dirawat isolasi mandiri di flat isolasi mandiri RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran," tambah Wiku.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (9/9) menyatakan "menginjak rem darurat" yang mencabut kebijakan PSBB Transisi dan memberlakukan kembali PSBB total.

Alasan Anies untuk mengambil keputusan tersebut karena tiga indikator yaitu tingkat kematian, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU khusus COVID-19 dan tingkat kasus positif di Jakarta.

Baca juga: Satgas sebut 45 kabupaten/kota pelaksanaan Pilkada zona merah COVID-19

Baca juga: Dinkes sebut Lampung miliki 317 tempat tidur isolasi, 84 terpakai


Pemberlakuan kembali PSBB yang diperketat ini mulai 14 September 2020 namun belum diketahui kapan berakhirnya

Hingga Kamis ini jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mencapai 207.203 orang dengan penambahan hari ini sebanyak 3.861 kasus.

Terdapat 147.510 orang dinyatakan sembuh dan 8.456 orang meninggal dunia. Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 95.501 orang.

Kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pun sudah mencapai 50.671 kasus dengan penambahan per Kamis (10/9) adalah 1.274 kasus dengan total yang sudah sembuh 38.228 dan pasien yang meninggal sejumlah 1.351 orang.

Baca juga: Dua orang positif COVID-19 di Bandarlampung meningal dunia


 

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020