Setelah tiga hasil balapan yang mengecewakan, Fabio Quartararo menuju Sirkuit Misano untuk Grand Prix San Marino akhir pekan ini dengan ekspektasi tinggi menjaga posisinya di puncak klasemen.Misano adalah salah satu sirkuit favoritku karena dia sedikit banyak memiliki segalanya, tikungan lamban, tikungan cepat dan beralih dari kiri ke kanan
Di saat juara dunia MotoGP enam kali Marc Marquez masih memulihkan diri dari cedera patah lengan yang ia dapati di seri pembuka, Quartararo bakal menjalani balapan keenam pada kalender 2020 itu dengan unggul hanya tiga poin dari rival terdekatnya, Andrea Dovizioso.
Pebalap Prancis berusia 21 tahun itu tahun lalu finis runner-up di Misano di belakang Marquez dan finis peringkat lima sebagai rookie bersama tim satelit Yamaha.
Baca juga: Balapan di Misano selalu spesial bagi Valentino Rossi
"Misano adalah salah satu sirkuit favoritku karena dia sedikit banyak memiliki segalanya, tikungan lamban, tikungan cepat dan beralih dari kiri ke kanan," kata Quartararo seperti dikutip AFP, Kamis.
"Aku sangat penasaran bagaimana dia bekerja dengan aspal baru dan apakah kondisinya akan berubah banyak dari tahun lalu."
Akan ada 10.000 penonton di tribun sirkuit Marco Simoncelli itu akhir pekan ini untuk menyaksikan apakah pebalap berjuluk "El Diablo" itu mampu membuat kejutan kembali.
Quartararo membuka musim yang tertunda pandemi ini dengan dua kemenangan di Jerez namun sejak itu gagal naik podium, yang selanjutnya bergiliran dihuni Dovizioso yang mempersembahkan kemenangan untuk Ducati di Austria dan dua seri lainnya yang dikuasai pebalap KTM.
Suzuki juga menjadi salah satu penantang serius tahun ini setelah mengirimkan Joan Mir ke podium sedangkan Alex Rins yang masih menahan sakit cedera bahunya juga tampil konsisten di barisan terdepan.
Sementara itu, Dovizioso bisa fokus bertarung untuk gelar tahun ini setelah menuntaskan urusannya dengan Ducati, yang akan ia tinggalkan setelah musim 2020 berakhir.
Baca juga: Quartararo 'tersiksa' balapan di Brno
Dengan absennya Marquez, pebalap berusia 34 tahun asal Italia itu akan berusaha lolos dari cap pebalap runner-up setelah tiga musim terakhir menjadi pesaing utama Marquez di kejuaraan.
Dovi bakal mengakhiri perjalanan delapan musimnya dengan Ducati namun Paolo Ciabatti mengatakan jika tim Borgo Panigale itu masih fokus untuk merebut gelar tahun ini.
"Tentunya ini suatu kekecewaan tapi saat ini kami fokus ke kejuaraan dan 2020," kata Ciabatti.
"Akan ada waktunya pada akhirnya untuk setiap penyesalan tapi sekarang kami memiliki peluang penting untuk bertarung di kejuaraan dan kami harus fokus untuk itu."
Apakah gelar juara dunia tahun ini pantas diraih? Juara dunia dua kali Casey Stoner punya pendapatnya sendiri.
"Menyebutnya kejuaraan dunia sedikit sulit tahun ini," kata pebalap Australia itu di podcast GPOne.
"Kalian dua kali membalap di sirkuit yang sama dan jika pemilihan sirkuit itu cocok untuk seseorang, itu akan sangat menguntungkan baginya."
Misano juga kebagian jatah dua slot balapan beruntun di musim ini, dengan GP Emilia Romagna siap digelar di pekan selanjutnya.
Ducati, sementara itu, bakal menggunakan akhir pekan ini untuk mengumumkan siapa pengganti Dovi, yang akan menjadi rekan Jack Miller musim depan di tim pabrikan karena Danilo Petrucci sudah dipinang oleh tim KTM Tech 3 untuk 2021.
Pebalap tim Pramac Racing Francesco Bagnaia dan pebalap Avintia Racing Johann Zarco menjadi kandidat utama.
Jorge Martin, yang saat ini berada di peringkat tiga klasemen Moto2 juga berada di radar Ducati, namun pebalap Spanyol itu akan absen di Misano setelah kedapatan positif COVID-19.
Baca juga: Tanpa Marquez, siapa juara dunia MotoGP 2020?
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020