Di final ganda putra Grand Slam pertama mereka sebagai tim, Pavic menggebrak dengan servis kuatnya sedangkan Soares memberi bola-bola sulit kepada lawan dan mereka menyegel kemenangan itu ketika Mektik dengan pukulan backhand mengirim bola ke net.
"Itu hasil latihan kami dan itu yang kami coba lakukan selama lima bulan libur, bekerja untuk momen ini," kata Soares, yang memenangi gelar ganda putra di Australian Open dan US Open pada 2016 bersama Jamie Murray, seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Serena lolos dari ujian Pironkova untuk mencapai semifinal US Open
Baca juga: Thiem kandaskan De Minaur dan pastikan tempat di semifinal US Open
Momen kunci pertandingan itu tiba ketika Mektik serve ketika kedudukan 5-6 15-40 di set pertama saat Koolhof melewatkan pukulan forehand voli yang bisa memaksa tiebreak. Pavid dan Soares mencuri tiga poin selanjutnya untuk menutup set itu.
Perjalanan menuju final duet Kroasia-Brazil itu terbilang cukup terjal karena mereka harus bangkit dari break di set ketiga pertandingan putaran pertama mereka dan kemudian di babak kedua harus berdiri tegak saat lawan mereka mencoba serve untuk pertandingan itu.
"Kami melewati momen-momen berat pekan ini," kata Pavic, yang memenangi gelar ganda putra Australian Open 2018 bersama Oliver Marach.
"Sangat senang ada di sini mengangkat titel, turnamen yang luar biasa."
Baca juga: ATP tambah empat turnamen pada kalender 2020
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020