Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak mengutarakan harapannya agar peta jalan bagi BUMN klaster pangan bisa segera diselesaikan dalam rangka membenahi serta meningkatkan kinerja perusahaan dari berbagai BUMN sektor pangan.agar PMN (Penyertaan Modal Negara) yang dikucurkan benar-benar digunakan sebagaimana mestinya dan tepat sasaran
"Hal ini menjadi penting agar PMN (Penyertaan Modal Negara) yang dikucurkan benar-benar digunakan sebagaimana mestinya dan tepat sasaran," kata Amin Ak dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Amin, berdasarkan pengalaman sebelumnya kucuran PMN ke sejumlah BUMN Pangan tidak memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kinerja perusahaan.
Ia mengingatkan bahwa klaster pangan merupakan klaster yang sangat kompleks sebab banyaknya pemangku kepentingan, regulator atau pembuat kebijakan, pemain, dan skalanya mulai dari yang sedang hingga sangat besar.
"Holdingisasi BUMN Pangan harus mampu menciptakan struktur yang solid dan terarah, sehingga mampu mengembangkan pangan nasional secara baik," jelasnya.
Amin mengharapkan pula agar pemerintah serius dalam menyelesaikan penyusunan peta jalan untuk mengkonsolidasikan rantai industri pangan secara merata.
Dengan adanya kondisi pandemi saat ini, menurut dia, menjadi peluang bagi pemerintah dalam mengoptimalkan BUMN Pangan, terutama dalam membenahi rantai pasokan pangan yang selama ini selalu dikendalikan oleh mafia pangan.
Selain itu, ujar Amin, pembentukan holding BUMN Pangan harus ada keterlibatan rakyat dan petani, guna menjamin kesejahteraan petani sekaligus ketersediaan pangan dengan harga terjangkau.
Baca juga: Indonesia dorong kerja sama pangan dengan UAE
Baca juga: Tujuh BUMN terima PMN, Komisi VI DPR tegaskan bukan untuk bayar utang
Baca juga: Erick Thohir optimalkan BUMN bangun ketahanan pangan nasional
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020