• Beranda
  • Berita
  • Mobil listrik akan jadi fokus dan strategi Maserati, apa alasannya?

Mobil listrik akan jadi fokus dan strategi Maserati, apa alasannya?

11 September 2020 10:46 WIB
Mobil listrik akan jadi fokus dan strategi Maserati, apa alasannya?
Tampilan MC20 Aerodynamic Model. (ANTARA/Maserati)
Pembuat mobil asal Italia, Maserati, mengungkapkan bahwa elektrifikasi dan mobil listrik akan mulai menjadi fokus brand tersebut di masa depan. Hal ini terbukti dengan mulai diproduksinya MC20 dan GranTurismo 2021 yang sepenuhnya akan ditenagai listrik.

"Kendaraan listrik pada akhirnya akan menjadi pergeseran tren di masa depan. Kami sangat bersemangat untuk membawa mobil listrik, mengingat hampir semua pemerintah di dunia mulai mendorong pembuat mobil untuk memproduksi mobil listrik," kata Managing Director of Maserati Indonesia Jason Broome kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (10/9).

Menurut Broome, kendaraan listrik memiliki banyak manfaat jangka panjang, mulai dari sisi lingkungan, pengurangan polusi, hingga dari segi harga.

Baca juga: Maserati Ghibli dan Quattroporte Trofeo debut bulan depan

Baca juga: Sedan "hybrid" pertama Maserati Ghibli hadir tahun ini


Pasar Indonesia pun, lanjut dia, memiliki peluang yang cukup besar untuk segera mengadopsi ekosistem kendaraan listrik.

"Banyak benefit ketika kita mengikuti tren ini. Indonesia pun punya (kadar) polusi (cukup tinggi), dan Maserati mencoba untuk mengusung hybrid dan EV, yang saya kira memiliki posisi yang cukup kuat di sini. Kami melihat peluang di 2021 untuk memulai ini," ujar Broome.

Maserati mengusung "Folgore", sebagai strategi terbaru untuk elektrifikasi ala Maserati, dan akan memicu gairah energi baru.

Maserati GranTurismo dan GranCabrio akan menjadi mobil pertama Maserati yang mengadopsi 100 persen solusi elektrik. Kedua model ini akan direkayasa di Modena dan akan dibuat di pusat produksi di Turin.

Akan hadir juga versi elektrik dari MC20, yang akan diproduksi di pabrik Maserati di Modena.

Langkah awal kehadiran model elektrifikasi dimulai dari peluncuran Ghibli Hybrid, bulan Juni lalu.

Tantangan yang dihadapi Maserati adalah memasuki era elektrifikasi tanpa harus mengkhianati filosofi dan nilai-nilai inti yang dimiliki merek ini.

"Tetap mempertahankan DNA-nya, Maserati telah memilih solusi hybrid yang fokus pada peningkatan performa, sekaligus menghemat bahan bakar dan memangkas emisi," kata Broome.

Menyusul GranTurismo dan GranCabrio, semua model Maserati baru rencananya akan ditenagai listrik pada kisaran tahun 2023, menurut situs Motor Authority.

Baca juga: Alasan Maserati rilis MC20 lebih dulu daripada GranTurismo 2021

Baca juga: Maserati MC20 meluncur di Indonesia awal 2021, ini spesifikasinya

Baca juga: Maserati goda konsumen jelang debut MC20 9 September

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020