Tim Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama tim Restorasi Gambut Daerah (RGD) Sumatera Selatan memfasilitasi pameran produk hasil pendampingan masyarakat berupa produk pangan, perikanan dan kerajinan dari desa-desa gambut di wilayah provinsi setempat.Produk hasil pendampingan tim RGD Sumsel kepada petani dan masyarakat desa gambut baik produk pangan, perikanan maupun kerajinan memiliki nilai jual tinggi.
Pameran sehari yang dubuka Kepala BRG, Nazir Foead di halaman kantor RGD Palembang, Jumat, dimanfaatkan petani dan masyarakat desa gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Kabupaten Musi Banyuasin memamerkan produk di antaranya beras merah, madu, minyak kelapa, kopi liberika dan aneka kerajinan tangan dari bahan purun.
Nazir Foead pada kesempatan itu mengatakan pameran tersebut dilakukan untuk membantu mempromosikan produk petani dan masyarakat desa gambut agar dikenal luas oleh masyarakat Sumsel dan daerah lain.
Produk hasil pendampingan tim RGD Sumsel kepada petani dan masyarakat desa gambut baik produk pangan, perikanan maupun kerajinan memiliki nilai jual tinggi.
Baca juga: BRG maksimalkan tiga cara restorasi lahan gambut
Baca juga: BRG kembangkan solusi buka lahan gambut tanpa membakar
Produk yang dihasilkan petani dan masyarakat desa gambut cukup bagus, sehingga perlu terus dipromosikan agar semakin dikenal dan digemari masyarakat baik di dalam maupun luar wilayah Sumsel, bahkan diyakini bisa bersaing di tingkat internasional.
Untuk mendorong petani dan masyarakat desa gambut menghasilkan produk pangan, perikanan, dan kerajinan yang lebih bervariasi dan berkualitas, pihaknya akan terus melakukan pendampingan.
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, negara dalam hal ini BRG harus hadir di tengah petani dan masyarakat desa gambut yang berusaha mengolah dan memanfaatkan lahan gambut yang kondisinya relatif kurang subur dan rawan terbakar pada musim kemarau," ujarnya.
Selain membuka pameran itu, Kepala BRG yang berkunjung ke Sumsel pada 9-11 September 2020, sebelumnya melakukan peninjauan di beberapa lokasi pembangunan infrastruktur pembasahan gambut, revegetasi dan revitalisasi ekonomi yang difasilitasi lembaganya.
Baca juga: BRG: 590 Desa Peduli Gambut terbentuk hingga Juli 2020
Baca juga: Pakar: Menjaga gambut memerlukan perubahan paradigma
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020