Pemerintah Kanada mengumumkan empat kontrak pembelian vaksin COVID-19 dan masih terus bernegosiasi, seraya mendanai projek lokal yang belum begitu maju sekaligus membuat kapasitas produksi vaksin baru di fasilitas Montreal.
Waktu pengiriman tepatnya bergantung pada hasil uji klinis, persetujuan regulator serta kapasitas manufaktur, kata Menteri Anita Anand. Jika persetujuan datang lebih awal dari yang diperkirakan, maka pemerintah akan menegosiasikan pengiriman lebih awal, tambahnya.
Baca juga: AstraZeneca tunda uji coba vaksin COVID-19 karena masalah keamanan
Baca juga: Pengembang vaksin COVID-19 Eropa dan AS berjanji tegakkan ketelitian
Baca juga: Sinopharm uji coba vaksin kepada anak di bawah umur, orang tua cemas
"Jangan salah, para pemasok sedang menyediakan kapasitas produksi untuk memasok dosis ke Kanada berdasarkan jadwal pengiriman yang dinegosiasikan secara gencar," kata Anand melali wawancara via telepon.
Kanada memiliki perjanjian dengan produsen vaksin seperti Moderna Inc , Pfizer Inc, Novavax Inc serta Johnson & Johnson. Anand tidak menyebutkan perusahaan mana yang dijadwalkan mengirim pasokan lebih dulu, namun calon vaksin buatan Pfizer dan Moderna adalah beberapa yang paling berkembang.
Uji coba tahap akhir Pfizer dan Moderna yang melibatkan sekitar 30.000 partisipan masing-masing akan segera didaftarkan. Pfizer mengklaim bahwa analisis awal dari data mereka akan diperoleh paling cepat pada Oktober.
Sumber: Reuters
Baca juga: Menkes Inggris: jeda uji coba vaksin AstraZeneca tak mesti kemunduran
Baca juga: Australia tidak khawatir tentang jeda uji coba vaksin
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2020