Jumlah penganggur di Malaysia berkurang

11 September 2020 19:05 WIB
Jumlah penganggur di Malaysia berkurang
Pemandangan Kota Kuala Lumpur. ANTARA/Agus Setiawan
Menteri Ekonomi Malaysia Mustapa Mohamed mengatakan jumlah pengangguran di Malaysia turun sebesar 28.200 orang pada Juli 2020 dibandingkan sebulan sebelumnya.

"Jumlah penganggur pada Juli 2020 adalah sebanyak 745.100 orang, berkurang sebanyak 28.200 orang dibandingkan Juni 2020," ujar Mustapa Mohamed kepada media di Putrajaya, Jumat.

Berdasarkan data tenaga pekerja Juli 2020, yang diterbitkan oleh Kantor Statistik Malaysia, angka pengangguran menurun 4,7 persen setelah mencatatkan angka tertinggi 5,3 persen pada Mei 2020 dan Juni 2020 sebesar 4,9 persen.

Mustapa mengatakan sebagian besar sektor ekonomi terus mencatatkan peningkatan penggunaan tenaga kerja sejak Juni 2020.

Ia mengatakan peningkatan yang mencolok dapat dilihat sebagian besar di sektor jasa, termasuk penginapan, bisnis makanan dan minuman, kesenian, hiburan dan rekreasi, pengangkutan, dan kegiatan berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi seperti, e-commerce dan e-hailing.

"Keadaan pasar buruh yang semakin baik ini didukung oleh aktivitas ekonomi yang semakin pulih," katanya.

Indeks Pengeluaran Perindustrian (IPP) yang meliputi tiga sektor utama, yaitu pertambangan, produksi, dan listrik, mencatat pertumbuhan positif sebesar 2,1 persen pada Juli 2020 dibandingkan Juli 2019 setelah mengalami penyusutan selama empat bulan berturut-turut sejak Maret.

"Peningkatan IPP didorong oleh pertumbuhan indeks produksi yang berkembang sebanyak 2,9 persen. Walau bagaimanapun, indeks pertambangan dan indeks listrik masing-masing mencatatkan penyusutan tiga persen persen dan 5,1 persen," katanya.

Baca juga: Oposisi nilai pengangguran di Malaysia tertinggi dalam sepuluh tahun

Baca juga: Malaysia luncurkan paket ekonomi atasi dampak COVID-19

Baca juga: Malaysia luncurkan sukuk Rp1,7 triliun untuk pemulihan ekonomi


 

Kegiatan bisnis di Kuala Lumpur kembali beroperasi

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020