Saya kira keseriusan dari head office Nestle untuk menyetujui penambahan mutual investment 100 juta dolar AS merupakan keputusan yang tepat...
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyambut optimisme Nestle yang berencana ekspansi usaha di Indonesia sebesar 100 juta dolar AS di tengah pandemi COVID-19.
“Saya kira keseriusan dari head office Nestle untuk menyetujui penambahan mutual investment 100 juta dolar AS merupakan keputusan yang tepat, bukan hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan industri, tapi juga bagi perkembangan perusahaannya sendiri sebagai salah satu yang terbesar di dunia,” kata Menperin lewat keterangan resmi diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut Menperin, penambahan investasi dari Nestle merupakan sebuah komitmen yang sangat baik untuk memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan industri manufaktur nasional.
Baca juga: Menperin sebut Nestle siap perluas kapasitas produksi
Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar sangat optimis produk-produk kebutuhan harian masih akan tumbuh positif di Indonesia.
“Karena itu sebagai perusahaan yang memiliki komitmen jangka panjang, Nestle meyakini perlu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.
Selain itu Nestle juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat yang sekaligus berdampak positif bagi keberlangsungan usahanya, antara lain melalui pembinaan dan kemitraan dengan para peternak sapi di Jawa Timur untuk menghasilkan susu segar sebagai food stock dengan rata -rata per tahun belanja susu segar dari 26 ribu peternak mencapai Rp1,7 triliun.
Baca juga: Nestle Indonesia perluas seluruh pabrik di Indonesia
Program serupa juga dilakukan oleh Nestle dengan petani kopi di Tanggamus, Lampung. Perusahaan membeli kopi dari para petani dengan nilai mencapai Rp1 triliun per tahun.
Kopi tersebut sebagian besar merupakan bahan baku bagi produk ekspor.
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan apresiasi atas program kemitraan yang dilakukan oleh Nestle Indonesia.
“Bila digabung, program kemitraan untuk bahan baku susu segar dan kopi mencapai sekitar Rp3 triliun. Tidak hanya merupakan investasi yang besar, tapi program ini juga betul-betul melibatkan petani dan peternak di seluruh Indonesia,” sebut Menperin.
Baca juga: Menperin puas, lihat pabrik Nestle terapkan protokol kesehatan ketat
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020