Di wilayah tersebut, warga belum memiliki akses air bersih perpipaan dan masih bergantung pada air Kali Maja yang keruh untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian.
"Dibangun torn air kapasitas 4000 liter, dikelola oleh warga dan didistribusikan melalui jerigen ke warga. PAM JAYA mengisi torn tersebut dengan water tanker, sesuai dengan kebutuhan warga," ujar Direktur Utama PAM Jaya Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo di Jakarta, Jumat.
Bambang menyebutkan, kapasitas tersebut diperuntukkan bagi kurang lebih 200 kepala keluarga di lingkungan tersebut.
"Sebagai bagian dari PHBS, pemenuhan kebutuhan air adalah esensial. Saat ini daerah tersebut belum terlayani melalui air perpipaan," ujar dia.
Baca juga: Legislator: PSBB sesuai arahan Presiden Jokowi untuk selamatkan warga
Baca juga: Anies: Tak ada kewenangan DKI paksakan PSBB pada wilayah lain
Penyediaan kios air tersebut direncanakan siap dalam waktu dekat. Paling lambat Oktober 2020 sehingga warga dapat mengakses air bersih saat masih harus menghadapi pandemi COVID-19.
Selain itu, Bambang memastikan rencana jaringan distribusi air bersih perpipaan di kawasan tersebut selesai pada November 2020.
"Penyambungan ke warga akan dilakukan dalam 1-2 bulan dengan melalui meter air. Pengaliran rencananya akan dilakukan di Januari 2021," ujar dia.
Baca juga: Besok, Anies-Airlangga bahas industri saat PSBB Total
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020