Dalam keterangan tertulisnya, Jumat, sejauh ini tim Pendekar Cisadane telah menggelar dua kali uji coba melawan tim lokal dan Persita U-20. Pelatih Persita Widodo C. Putro mengatakan dari hasil uji coba itu kondisi tim belum sempurna dan masih membutuhkan pembenahan.
“Memang untuk saat ini kondisi secara keseluruhan secara tim memang belum sempurna. Saya harapkan nanti akan ada lagi beberapa uji coba sebelum kesiapan kompetisi di Oktober dan pemain sudah dalam kondisi siap untuk kompetisi," kata Widodo.
Widodo juga memanfaatkan laga uji coba untuk rotasi pemain karena jadwal lanjutan Liga 1 sangat padat dan akan membuat pemain cepat kelelahan. Lewat rotasi, legenda timnas Indonesia itu bisa menyiapkan beberapa skema taktis untuk mengarungi padatnya jadwal.
Di sisi lain, keputusan menggelar uji coba dengan Persita U-20 juga dalam rangka melihat potensi pemain junior yang bisa dimanfaatkan untuk merotasi pemain tim senior.
“Sejauh ini uji coba ini sebetulnya untuk melihat kualitas dari U-20 yang mau kita ambil untuk senior. Tapi mereka kan semua didaftarkan, jadi bisa naik turun. Siapa nanti yang kita perlukan, bisa kita panggil,” kata Widodo.
Menurut Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara laga uji coba ini membuat para pemain senior dipaksa mengantisipasi kecepatan para pemain muda Persita, sedangkan bagi pemain junior bisa belajar soal kekompakan dan taktik senior mereka.
"Kami berharap ini bisa jadi awal sinergi yang baik antara dua level usia di Persita dan juga tentunya memberikan pengalaman dan pelajaran yang baik bagi kedua tim ke depannya," kata Nyoman.
Baca juga: Persita Tangerang tak bisa rayakan HUT secara meriah karena pandemi
Baca juga: Persita fokuskan adaptasi fisik dalam latihan perdana
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020