Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kesadaran masyarakat di Kota Medan untuk memakai masker masih rendah di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.Sadarilah ini bukan hal yang bisa dicanda-candain
"Saya tadi malam sempat melihat-lihat seputaran Kota Medan dan saya melihat kesadaran masyarakat untuk pakai masker masih rendah. Padahal itu syarat mutlak dalam menjalankan protokol kesehatan," katanya di Medan, Sabtu.
Hal itu ia sampaikan pada seminar nasional yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dengan tema Sinergitas Muhammadiyah dan Pemerintah Menghadapi Pandemi COVID-19.
Ia mengatakan, gerakan pakai masker yang saat ini terus digaungkan pemerintah harus benar-benar dilaksanakan, karena memang 65 persen peranan masker sangat besar dalam mencegah dari terpapar COVID-19.
Baca juga: Presiden Jokowi: Pemakaian masker kunci sebelum vaksinasi COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi minta para menteri ikut promosikan pemakaian masker
"COVID ini nyata, jangan main-main. Sadarilah ini bukan hal yang bisa dicanda-candain. Pakailah masker dalam menjalankan apapun aktivitasnya terutama di tempat keramaian," katanya.
Ia juga menyebutkan, dirinya juga sudah wanti-wanti terutama pada tenaga kesehatan agar menggunakan alat pelindung diri (APD) yang standar agar terhindar dari terpapar COVID-19, apalagi saat menangani pasien yang terpapar COVID-19.
Kepentingan nasional bisa saja terganggu kalau banyak dokter yang menjadi korban COVID-19. Untuk itu para dokter harus lebih ketat dan lebih disiplin menggunakan APD yang benar-benar standar.
"Dokter itu mahal, biayanya mahal. Dokter dan perawat harus dilindungi dan harus prioritas menyelematkan dirinya sendiri dulu baru selamatkan orang lain," katanya.
Baca juga: Dinkes-IDI-PDUI bagi ribuan masker untuk pedagang Pasar Petisah Medan
Baca juga: 186 orang terjaring razia masker di Medan
Pewarta: Juraidi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020