Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyampaikan bahwa kepastian Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilakukan di Provinsi DKI Jakarta akan diputuskan besok Minggu (13/9).Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 masih membahas mengenai kepastian PSBB DKI.
"Untuk PSBB yang sudah diumumkan oleh Gubernur DKI secara resmi besok akan disampaikan kepada media pukul 13.00 WIB," kata Doni Monardo dalam konferensi pers secara virtual dari RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Sabtu.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pada Rabu (9/9) bahwa Ibu Kota Indonesia akan kembali menerapkan kebijakan PSBB secara lebih ketat. Kebijakan tersebut kemudian menuai pro-kontra di kalangan pejabat pemerintahan dan belum jelas mengenai kepastiannya.
Baca juga: DKI PSBB lagi, Gus Nabil: Harus terkoordinasi dan menyeluruh
Doni menjelaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama dengan Satgas Penanganan COVID-19 masih membahas mengenai kepastian PSBB DKI.
Doni menegaskan bahwa pemerintah lebih mengutamakan kesehatan masyarakat dan tidak menginginkan lebih banyak lagi tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan pandemi COVID-19.
"Kita berupaya semaksimal mungkin, bekerja sama agar upaya pencegahan ini menjadi tujuan utama kita. Komunitas perlu menjadi ujung tombak, garda terdepan, jangan biarkan dokter dan rumah sakit jadi garda utama. Mereka harus jadi benteng terakhir agar kita bisa menyelamatkan tenaga dokter dan lainnya para perawat, kita tidak ingin kehilangan lebih banyak lagi," kata Doni.
Baca juga: Legislator: PSBB sesuai arahan Presiden Jokowi untuk selamatkan warga
Doni menerangkan terdapat 67 rumah sakit COVID-19 di DKI Jakarta. Dari sejumlah tersebut sebanyak tujuh RS kapasitas ruang ICU-nya penuh 100 persen dan sisa tempat tidur yang tersedia sudah terbatas.
Berdasarkan data dari Tim Mitigasi PB IDI, sebanyak 115 dokter telah gugur di seluruh Indonesia dalam tugasnya memberikan penanganan pada pasien COVID-19 secara langsung ataupun yang bertugas memberikan pelayanan kesehatan secara umum.
Dari jumlah dokter yang meninggal akibat COVID-19 tersebut di antaranya sebanyak 57 dokter umum, 51 dokter spesialis, dan tujuh orang guru besar telah gugur dalam menjalankan tugasnya.
Baca juga: Kunjungan ke Jalur Puncak Bogor dibatasi jelang PSBB total DKI
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020