“Posisi ini ideal untuk Bank Pelaksana sehingga penyaluran dana FLPP ini lebih cepat dan tepat sesuai dengan kesepakatan yang ada,” ujar Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan dari data penyaluran dana FLPP per September 2020, terdapat 28 Bank Pelaksana yang terdiri dari tujuh bank nasional dan 21 bank pembangunan daerah yang berada di atas 70 persen.
Sedangkan sembilan bank pelaksana yang terdiri dari satu bank nasional dan delapan bank pembangunan daerah penyalurannya berada di atas 50 persen dan di bawah 70 persen.
Baca juga: Sampai 3 Agustus 2020, 77.986 debitur telah nikmati dana FLPP
Sisanya sebanyak lima bank pelaksana yang terdiri dari dua bank nasional dan tiga Bank pembangunan daerah, penyalurannya masih berada di bawah 50 persen.
Menurut Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin seharusnya sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), idealnya bank pelaksana yang ada per September ini telah menyalurkan dana minimal 70 persen.
“Pertengahan Oktober ini kami akan segera melakukan evaluasi kinerja Bank Pelaksana untuk triwulan ketiiga tahun 2020,” ujarnya.
Evaluasi triwulan ketiga yang akan dilakukan pada pertengahan Oktober ini sebagai upaya untuk terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat berpenghasilan rendah.
Dengan demikian jika ada bank pelaksana yang masih belum optimal dalam menyalurkan dana FLPP, dapat dialihkan kuotanya kepada bank pelaksana yang lebih optimal. Sehingga dana FLPP dapat disalurkan dengan tepat, cepat dan sesuai dengan aturan yang ada.
Sejauh ini penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 88.252 unit dengan nilai Rp8,98 triliun atau sebesar 86,10 persen dari target sebesar 102.500 unit yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 – 2020 sebanyak 743.854 unit senilai Rp53,35 triliun.
Baca juga: BP Tapera pastikan dana tabungan perumahan dikelola secara aman
Tahun 2020 dengan target penyaluran dana FLPP sebesar 102.500 unit senilai Rp11 triliun, PPDPP optimis dapat menyelesaikan sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan. Bahkan diperkirakan dengan anggaran Rp11 triliun, menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin, bisa melebihi dari target unit yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020