Jumlah harian terbaru itu, yang melebihi rekor sebelumnya, 9.843 kasus baru pada Kamis (10/9), menyoroti kemunculan kembali COVID-19 di Prancis.
Lonjakan kasus COVID-19 membuat pemerintah pada Jumat (11/9) menggariskan langkah ekstra untuk menghindari penguncian nasional lanjutan. Perdana Menteri Jean Castex berjanji akan mempercepat tes COVID-19 dan memperketat aturan lokal di zona merah.
Dalam data terkini, Kementerian Kesehatan Prancis juga melaporkan bahwa 772 klaster kini sedang diselidiki, yang bertambah sebanyak 86 kelompok dalam 24 jam terakhir.
Selama sepekan belakangan menurut kementerian, rumah sakit menerima 2.432 pasien baru COVID-19, termasuk 417 pasien di unit perawatan intensif (ICU).
Total kematian COVID-19 sejak pandemi melanda tahun ini, baik di rumah sakit maupun di panti jompo, di Prancis telah mencapai 30.910, dengan 17 kematian baru terjadi dalam 24 jam terakhir ini, kata kementerian.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Prancis akhiri isolasi mandiri usai dinyatakan negatif COVID-19
Baca juga: Neymar telah kembali berlatih sejak dinyatakan positif COVID-19
Baca juga: Kasus dan kematian COVID-19 di Prancis melonjak lagi
Perayaan Hari Bastille dalam bayang-bayang krisis corona
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020