"Kasus ini menjadi atensi pihak kepolisian, agar dapat mengusut tuntas kasus tersebut," kata Rycko, di Bandarlampung, Minggu malam.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung itu mengatakan bahwa peristiwa ini harus menjadi perhatian bersama karena tindak kriminalitas seperti ini masih terjadi di Bandarlampung. Apalagi sampai menimpa seorang ulama besar Indonesia.
Kemudian, lanjutnya, dengan kasus ini, Lampung tentunya menjadi sorotan berbagai pihak karena penusukan ini menjadi konsumsi media massa nasional.
Ia juga berharap, mudah-mudahan hal ini tidak menjadi penilaian negatif di mata publik yang menimbulkan kesan tidak baik atas Kota Bandarlampung, apalagi ini menimpa tokoh agama atau ulama.
"Semoga kondisi Syekh Ali Jaber segera membaik dan bisa melanjutkan kegiatan dakwahnya di Bandarlampung," ujar Rycko, yang juga Bakal calon wali kota Bandarlampung itu.
Baca juga: Menko Polhukam instruksikan aparat jamin keamanan ulama berdakwah
Sebelumnya, pendakwah asal Madinah Syekh Ali Jaber mengalami insiden penikaman saat sedang ceramah di Masjid Falahuddin, Jl Tamin, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Minggu (13/9), sekitar pukul 17.00 WIB.
Pemuda pelaku penikaman AA berhasil diamankan sejumlah jamaah dan kemudian dibawa ke pihak kepolisian.
Syekh Ali Jaber mengalami luka tusuk pada lengan kanannya, kemudian mendapatkan perawatan di puskesmas terdekat.
Bakal calon wali kota Eva Dwiana bersama rombongan juga menyempatkan menjenguk Syekh Ali Jaber yang sedang melaksanakan serangkaian kegiatan dakwah di Bandarlampung beberapa hari ini.
Pihak kepolisian menyatakan kondisi Syekh Ali Jaber perlu mendapatkan perawatan akibat luka di lengannya, namun secara umum kondisinya secara umum sehat.
Baca juga: Partai Bulan Bintang mengutuk keras penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Kepolisian di Lampung dalami penusukan Syekh Ali Jaber
Baca juga: Kronologi penikaman Syekh Ali Jaber di Bandarlampung
Baca juga: Syeikh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020