Karzai bertemu dengan Raja Abdullah dan sejumlah pejabat senior Saudi di Riyadh di peternakan raja di Janadriyah di luar Riyadh, kantor berita resmi SPA melaporkan.
"Mereka membicarakan upaya-upaya internasional untuk mencapai keamanan dan stabilitas di Afghanistan dan juga prospek bagi kerjasama antara kedua negara itu," lapor SPA.
Karzai telah diperkirakan akan minta bantuan Saudi untuk membujuk para pemimpin Taliban ke pembicaraan rekonsiliasi, dan juga minta bantuan keuangan lagi bagi negaranya.
Awal tahun lalu Arab Saudi menjadi tuanrumah pembicaraan rahasia dengan Taliban dan pejabat Afghanistan, yang gagal mencapai terobosan.
Saudi bersikeras bahwa Taliban agar berhenti melindungi anggota-anggota al Qaida di Afghanistan dan Pakistan sebelum negara itu akan memberikan dukungan penuh pada pembicaraan damai itu.
"Kami menyadari kebutuhan mendesak untuk menungkatkan situasi keamanan, karena kami percaya bahwa tidak akan ada pembangunan tanpa keamanan dan stabilitas," kata Karzai dalam wawancara dengan surat kabar Okaz yang dipublikasikan Rabu.
Pertemuan dengan Raja Abdullah itu terjadi satu pekan setelah Inggris menjadi tuan rumah pertemuan hampir 70 negara untuk membicarakan masalah Afghanistan dan mencari cara-cara untuk mengakhiri perang antara Taliban dan Kabul serta para pendukung Baratnya.
Arab Saudi setuju pada konferensi London untuk mengadakan pertemuan tindak lanjur dari para donor Teluk dan lainnya bagi Afghanistan pada akhir Februari.
Sebelumnya pada Rabu, Karzai telah membatalkan pertemuan dengan sekjen Organisasi Konferensi Islam (OKI) yang akan membicarakan keinginan kelompok itu untuk mengadakan konferensi para ilmuwan Islam di Afghanistan yang mencakup wakil Taliban.
Seorang jurubicara OKI mengatakan bahwa pembatalan pertemuan itu oleh Karzai berkaitan dengan pertentangan jadwal.(S008/K004)
Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010