• Beranda
  • Berita
  • Satu Jembatan gantung di Melawi roboh diterjang banjir

Satu Jembatan gantung di Melawi roboh diterjang banjir

14 September 2020 12:28 WIB
Satu Jembatan gantung di Melawi roboh diterjang banjir
Kepala Kepolisian Resor, Melawi AKBP Tris Supriadi saat dihubungi di Melawi, Senin, mengatakan satu jembatan gantung roboh karena diterjang air banjir. (Istimewa)

Tidak ada korban jiwa akibat jembatan gantung yang roboh tersebut, tetapi satu rumah penduduk setempat ikut rusak akibat terkena dampak robohnya jembatan itu

Satu Jembatan gantung di Dusun Kenual, Desa Loka Jaya, Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalbar, roboh, Senin dinihari sekitar pukul 02.00 WIB, akibat diterjang banjir.

Kepala Kepolisian Resor, Melawi AKBP Tris Supriadi saat dihubungi di Melawi, Senin, mengatakan jembatan gantung tersebut roboh karena tingginya luapan air dan derasnya air banjir tersebut.

"Tidak ada korban jiwa akibat jembatan gantung yang roboh tersebut, tetapi satu rumah penduduk setempat ikut rusak akibat terkena dampak robohnya jembatan itu," katanya.

Baca juga: Hujan tinggi, 100 rumah warga Kapuas Hulu-Kalbar terendam banjir
Baca juga: Kapuas Hulu dikepung banjir, masyarakat diminta waspada


Dia menjelaskan, beberapa kawasan rendah di Kabupaten Melawi sudah hampir sepekan ini dilanda bencana banjir, salah satunya menyebabkan robohnya jembatan gantung yang dibangun oleh Pemprov Kalbar tersebut.

Dia menambahkan, hingga saat ini ketinggian air akibat banjir tersebut terus naik, terutama di kawasan Sokan dan Tanah Pinoh.

"Hingga saat ini material dari jembatan gantung yang roboh itu masih berada di sungai atau belum bisa diamankan karena kedalaman air dan arus dari air yang cukup deras," katanya.

Dari pantauan pihak Polres Melawi, jalan yang menghubungkan kabupaten itu menuju Kabupaten Sintang saat ini putus, sehingga baik warga dari Melawi mau ke Sintang dan sebaliknya tidak bisa melakukan perjalanan.

"Ada sekitar enam titik banjir yang cukup tinggi di jalan yang menghubungkan Melawi dan Sintang itu, dengan ketinggian yang bervariasi," ujarnya.

Dia menambahkan, kedalaman air banjir itu sangat tinggi, bahkan bisa mencapai dua meter sehingga tidak bisa dilewati jenis kendaraan apapun.

"Kami imbau masyarakat agar berhati-hati dalam hal ini, karena kondisi air terus meninggi, bahkan ada beberapa jembatan di jalan itu yang juga mengalami kerusakan," kata Kapolres Melawi.

Baca juga: Banjir di Kotawaringin Timur meluas merendam tiga kecamatan
Baca juga: Ormas Badak Banten desak pemerintah relokasi warga korban bencana

Pewarta: Andilala
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020