Pemerintah Kota Malang menyatakan bahwa kapasitas tempat tidur pada rumah sakit rujukan penanganan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, mencukupi.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan tingkat ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 hingga saat ini masih mencukupi, meskipun sebagian besar telah terisi, atau dipergunakan untuk merawat pasien konfirmasi positif COVID-19.
"Jumlah kapasitas keseluruhan ada 251 tempat tidur, terisi 212, sisa ketersediaan di rumah sakit rujukan ada 39 tempat tidur," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin.
Sutiaji menjelaskan, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang yang merupakan rumah sakit rujukan utama penanganan COVID-19, saat ini tersisa delapan tempat tidur yang belum dipergunakan, dari total kapasitas 79 tempat tidur.
Baca juga: Gugus Tugas COVID-19 Kota Malang minta warga waspadai "happy hypoxia"
Baca juga: Pemkot lakukan pelacakan usai pegawai Bukopin Malang positif COVID-19
Sementara itu, di Rumah Sakit Tentara dr Soepraoen, dari ketersediaan tempat tidur sebanyak 35 unit, telah terisi 23 pasien, di Rumah Sakit Lavalette, tersedia 69 tempat tidur, dimana sebanyak 62 unit telah terisi.
Sementara di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawahan, tersedia dua tempat tidur, dari total kapasitas 12 tempat tidur, di Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah Malang, dari kapasitas 21 tempat tidur, telah terisi 12 unit, dan Rumah Sakit Hermina dari total 18 tempat tidur, tersisa satu unit.
"Untuk Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma, ketersediaan ada 17 tempat tidur, telah terisi semua," kata Sutiaji.
Sutiaji menambahkan, selain memastikan ketersediaan tempat tidur di tujuh rumah sakit rujukan tersebut, Pemerintah Kota Malang juga masih memiliki beberapa tempat yang dipergunakan untuk penanganan pasien konfirmasi COVID-19.
Pada rumah isolasi penanganan COVID-19 yang terletak di Jalan Kawi, Nomor 41, Kota Malang, dari total kapasitas 72 tempat tidur, terisi 51 pasien. Sementara di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang, telah terisi 16 pasien, dari total kapasitas 50 tempat tidur.
Sutiaji menambahkan, untuk ketersediaan tempat tidur yang memiliki fasilitas ventilator, tersedia di RSUD Saiful Anwar sebanyak sembilan unit, RS Lavalette tiga unit, RS Panti Waluya Sawahan satu unit.
"Mudah-mudahan masih ada yang kosong. Sehingga kalau ada yang membutuhkan ventilator bisa tersedia," kata Sutiaji.
Sebagai catatan, penanganan pasien konfirmasi positif COVID-19 di Kota Malang tidak seluruhnya ditempatkan pada rumah sakit rujukan, maupun rumah isolasi. Dalam bebeberapa kasus, pasien konfirmasi positif COVID-19 bisa melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Di wilayah Kota Malang, tercatat ada sebanyak 1.639 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 150 orang dilaporkan meninggal dunia, 1.090 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya berada dalam perawatan.*
Baca juga: Dua pasien positif COVID-19 lari dari Sorong diamankan di Malang
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Malang capai 1.029 orang
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020