"Kami mendengar dari teman-teman negara anggota ASEAN mengenai keinginan agar mereka tidak berada dalam situasi untuk memilih, apakah memihak China atau memihak AS. Bagi AS, kami tidak pernah memaksa pilihan dan tidak menginginkan hal seperti itu," ujar David R. Stilwell, Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Asia Timur dan Asia Pasifik dalam telekonferensi Selasa (15/9).
ASEAN ingin netral dalam isu AS-China di kawasan, namun China justru sering meminta keberpihakan ke negara-negara ASEAN.
Padahal rekam jejak China di kawasan Asia Tenggara tidak bagus seperti isu laut China Selatan maupun Sungai Mekong, dimana negeri tirai bambu itu melakukan manuver yang mengancam kedaulatan negara lain.
Stilwell mengatakan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo selalu vokal terhadap manuver China dalam sengketa Laut China Selatan yang saat ini menimbulkan ketegangan dengan negara-negara anggota ASEAN.
Pompeo menggarisbawahi pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional di Laut China Selatan, ujar Stilwell
Stilwell mengatakan bahwa AS selalu terbuka dengan negara-negara anggota ASEAN dalam membangun kerja sama di segala bidang, seperti vaksin COVID-19.
"Kerja sama dengan negara-negara anggota ASEAN harus membawa stabilitaS dan perdamaian di kawasan serta hasil yang positif. Dan AS menginginkan hal itu," kata dia.
Dalam membangun kerja sama dengan mitra-mitra ASEAN, AS menghargai kedaulatan negara-negara anggota di kawasan Asia Tenggara itu.
Baca juga: KTT ASEAN berlangsung di tengah gesekan antara AS dan China
Baca juga: Utusan AS sebut aksi Beijing di Laut China Selatan bagai 'penaklukan
Baca juga: AS tidak minta negara-negara Asia Tenggara memihak
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020