Setelah Clippers kalah tiga game berturut-turut yang berpuncak pada kekalahan 89-104 dalam Game 7 semifinal Wilayah Barat di Lake Buena Vista, Florida, Rivers menyatakan sebenarnya ekspektasi publik kepada timnya tidak terlalu berat sekalipun Clippers gagal mewujudkan impian final Wilayah Barat melawan Los Angeles Lakers.
"Saya pelatihnya dan saya memikul semua tanggung jawab untuk itu. Tetapi kami tidak berhasil mewujudkan ekspektasi kami," kata Rivers dalam laman ESPN.
Baca juga: Nuggets ciptakan comeback luar biasa untuk ke final Wilayah Barat
Baca juga: Nuggets dua kali bangkit setelah tertinggal 1-3 di playoff
Clippers melesat unggul 3-1 dalam seri playoff berformat best-of-seven itu.
Tetapi kemudian kalah dalam selisih dua digit poin --masing-masing 16, 19 dan 12 poin-- dalam tiga game terakhir sehingga penantian masuk final Wilayah Barat bertambah lama menjadi 50 tahun.
Rivers adalah satu-satunya pelatih dalam sejarah NBA yang kalah setelah sempat memimpin 3-1 dalam tiga serie playoff karena pernah juga mengalami hal seperti itu pada semifinal Wilayah Barat edisi 2015 melawan Houston Rockets dan ketika memimpin Orlando Magic dalam putaran pertama playoff 2003 melawan Detroit Pistons.
Rivers juga menjadi pelatih terburuk dalam soal persentase kemenangan paling tidak 20 pertandingan seri playoff.
Padahal tim ini dianggap sebagai salah satu calon juara NBA setelah mendatangkan Kawhi Leonard dalam status free agent dan mendapatkan Paul George lewat skema pertukaran.
"Kami kesal," kata Lou Williams yang cuma bisa memasukkan empat dari total 27 lemparan saat melawan Denver. "Kami sudah memimpin 3-1. Kami punya dua kesempatan untuk memenangkan seri ini dan kami gagal."
Williams menambahkan, "Saya kira banyak masalah yang harus kami atasi; tidak adanya chemistry. Dalam serie ini, itu menggagalkan kami."
Baca juga: Heat menangi gim satu final Wilayah Timur NBA melalui over time
Baca juga: Raptors perpanjang kontrak Nick Nurse
Baca juga: Hormati Kobe, Pau Gasol sisipkan nama Gianna untuk putrinya
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020