Sebagai musisi, Kunto Aji mengaku selalu berusaha menciptakan karya-karya yang dapat menggugah tak hanya dirinya tapi juga yang mendengarkan musiknya.
"Saya sendiri percaya musik itu bisa menjadi katarsis. Makanya saya sebagai penulis mencoba untuk menciptakan lirik-lirik yang pada akhirnya menggugah pendengar saya berpikir untuk memikirkan tentang hidupnya, mencari jawaban atas apa yang dia rasakan," kata Kunto Aji dalam jumpa pers virtual Joox Ngobrolin #KataHati, Rabu.
Tak hanya itu, Kunto Aji juga percaya bahwa musik memiliki dimensi yang jauh lebih luas yang dapat mempengaruhi pendengarnya. Hal itu yang dia coba lakukan dalam album keduanya yang bertajuk "Mantra-mantra".
Album tersebut begitu personal bagi Kunto Aji karena berisikan kontemplasi terhadap permasalahan dalam kehidupan yang dirasakan oleh banyak orang. Album itu juga menjadi self-healing dengan memasukkan frekuensi bunyi tertentu yang bisa di respon tubuh.
"Dimensi musik itu sangat luas bukan hanya aransemen. Dari zaman purba aransemen musik dipercaya bahwa frekuensi itu bisa bantu tubuh kita untuk lebih relaks. Musik itu bisa punya pengaruh," ujar Kunto Aji.
Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu menambahkan, "Menurut saya musik dengan perannya untuk menenangkan bisa membuat kita berpikir lebih jernih dan menemukan kata hati."
Baca juga: Empat musisi berkolaborasi di "Konser Silahturahmi Ramadan"
Baca juga: Kunto Aji tutup Billboard Top 100 Live edisi perdana
Baca juga: Kunto Aji gelar konser rayakan satu tahun "Mantra Mantra"
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020