• Beranda
  • Berita
  • Cek Fakta: Lingkaran merah di tabung LPG adalah indikator ledakan?

Cek Fakta: Lingkaran merah di tabung LPG adalah indikator ledakan?

16 September 2020 18:03 WIB
Cek Fakta: Lingkaran merah di tabung LPG adalah indikator ledakan?
Pekerja mengisi tabung elpiji tiga kilogram di salah satu stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (15/7/2020). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Informasi tentang fungsi lingkaran merah di tabung gas LPG ukuran tiga kilogram, baru-baru ini marak beredar di sejumlah platform media sosial maupun melalui aplikasi pesan instan.

Kabar yang diklaim berasal dari pemadam kebakaran itu menyebutkan jika lingkaran berwarna merah pada tabung gas berubah menjadi hitam, LPG itu sudah tidak aman digunakan dan akan meledak dalam waktu dekat.

Berikut narasi lengkapnya:

"KAMI DARI DAMKAR  MENGINGATKAN

WARNING!!!

Sebagian Orang Mungkin Tidak  Tahu dan sebagai tugas kami untuk memberikan sedikit apa yang kami tahu

Penting!!!

Khususnya bagi ibu ibu yang tak bisa lepas dari urusan dapur... Selama ini mungkin belum tahu atau mengerti kalau fungsi Lingkaran Merah Pada Tabung Gas

Mungkin Anda mengira lingkaran merah yang terdapat di tengah tabung LPG itu hanya variasi warna saja atau desain warna tabung saja. Jika dugaan anda seperti itu jawabannya salah besar ! Lingkaran merah itu memiliki fungsi yang penting bagi pengguna LPG , lingkaran merah itu berfungsi untuk rambu rambu menandakan ledakan. Bagaimana cara kerjanya ? Simak penjelasan berikut :

Bila pada saat anda memasak terjadi kebocoran gas dan api keluar dari selang yang bocor yang perlu dilakukan adalah melihat lingkaran merah tersebut, jika lingkaran merah tersebut masih berwarna merah berarti tabung itu masih aman untuk dilepas regulatornya saat terjadi kebocoran gas untuk mematikan apinya, namun sebaliknya jika lingkaran merah itu sudah berubah warna menjadi warna hitam berarti tabung LPG sudah tidak aman, dan anda harus cepat-cepat menyelamatkan diri karena tabung dalam kondisi status berbahaya.

Nah seperti itulah fungsi lingkaran merah pada tabung LPG yang dibuat oleh pertamina untuk keamanan pengguna.

Dan satu lagi kami ingatkan jika pulang kerumah trus anda mencium bau gas...jangan buru2 nyalakan lampu ataupun mematikannya...langkah pertama yg anda harus lakukan..buka pintu dan jendela dan segera cabut tabung dari regulator dan menganmankannya diluar...

Semoga Bermanfaat"


Namun, benarkah lingkaran merah pada LPG merupakan indikator ledakan?
 
Tangkapan layar hoaks tentang lingkaran merah di tabung LPG sebagai indikator ledakan (WhatsApp)


Penjelasan:
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV Jateng DIY Andar Titi Lestari, dalam laporan di situs turnbackhoax.id pada 4 Desember 2018, membantah narasi tentang lingkaran merah di tabung gas LPG tersebut sebagai indikator ledakan.

Andar menjelaskan lingkaran merah di tabung gas LPG merupakan penanda bahwa produk tersebut mudah terbakar. Ketentuan itu sesuai dengan aturan yang ditetapkan pada produk berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI). 

Menurut Andar, ada beberapa ciri tabung gas LPG tidak layak digunakan dan harus diperhatikan oleh konsumen, yakni:
a. Tercium bau LPG menyengat.
b. Terdapat bunga es pada titik kebocoran di tabung LPG.
c. Terdengar bunyi mendesis pada regulator.
d. Muncul gelembung udara dari titik kebocoran jika diusap dengan air sabun.

Andar mengimbau konsumen selalu memastikan kondisi tabung saat dibeli. Tabung harus tersegel dan masih terkunci rapat.

“Kalau perlu masukkan ke air, apakah ada gelembung udara tidak. Bila ada, langsung tukarkan. Jadi, pastikan penempatan tabung harus aman,” katanya.

Dengan demikian, lingkaran merah pada tabung LPG bukanlah indikator ledakan sebagaimana disebutkan dalam pesan berantai melalui WhatsApp ataupun media sosial.

Klaim: Lingkaran merah di tabung LPG merupakan indikator ledakan
Rating: Salah/Disinformasi

Baca juga : Pertamina jamin BBM-LPG aman di masa PSBB

Baca juga : Pertamina salurkan Rp1,5 miliar ke pangkalan LPG non subsidi

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020