"Dukungan dari pemerintah Australia dan juga pemerintah pusat itu diwujudkan dalam bentuk bantuan vaksin anti rabies (VAR) guna memberikan kekebalan penyakit rabies terhadap anjing yang dipelihara dan dirawat masyarakat," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bali Putu Sumantra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan pemerintah Australia dalam mempercepat penuntasan penanggulangan penyakit rabies di Pulau Dewata membantu 120.000 fial VAR yang 60.000 fial VAR di antaranya sudah diserahkan pertengahan Januari 2010.
Sebanyak 60.000 fial VAR sisanya rencananya akan diserahkan akhir Februari 2010, sedangkan pemerinah pusat juga mengalokasikan dana untuk pengadaan 110.000 fial VAR, sehingga totalnya dalam tahun 2010 sudah tersedia 230.000 fial VAR.
Jumlah tersebut dinilai cukup memadai untuk melakukan vaksinasi anjing yang akan dilakukan secara massal dalam waktu dekat. Pemerintah Provinsi Bali dan Pemkab/Pemkot se-Bali juga menyediakan dana serupa untuk operasional penanggulangan rabies.
Menurut dia, populasi anjing di Bali diperkirakan 400.000 ekor hingga 500.000 ekor. Berbagai upaya kini telah dilakukan, termasuk merangkul masyarakat untuk berperan serta dalam menanggulangi rabies.
Bahkan, pihaknya juga telah membentuk tim terpadu yang melibatkan instansi terkait di tingkat provinsi dan kabupten/kota, termasuk tim ahli dari Universitas Udayana dan Balai Veteriner Bali.
"Dengan keterpaduan itu diharapkan mampu menjadikan Bali kembali bebas dari penyakit rabies. Sasaran itu diharapkan bisa terealisasi selambat-lambatnya pada akhir tahun 2012," katanya.(I006/A024)
Pewarta: handr
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010