Puluhan siswa madrasah diniyah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) bertatap muka, namun diperketat melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah COVID-19.Pembelajaran bertatap muka itu diperbolehkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak dengan syarat daerahnya masuk zona hijau COVID-19, dan juga direkomendasikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat
"Kami sejak sebulan terakhir melaksanakan KBM bertatap muka dengan siswa," kata Kepala Madrasah Diniyah Miftahul Islamiyah Desa Cilangkap Kabupaten Lebak Kamsudin di Lebak, Rabu.
Peserta didik di madrasah ini sebanyak 80 orang dan mereka mengikuti pembelajaran mulai pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB.
Ia menegaskan pembelajaran bertatap muka itu diperbolehkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak dengan syarat daerahnya masuk zona hijau COVID-19, dan juga direkomendasikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.
Selama ini, kata dia, peserta didik maupun tenaga guru di madrasah tersebut sejak sebulan mengikuti proses KBM tatap muka tidak ditemukan adanya penularan COVID-19.
"Kami memberlakukan pengetatan mulai siswa memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan yang disediakan pihak madrasah," katanya.
Ia mengatakan, pembelajaran pendidikan madrasah diniyah itu menerapkan kurikulum Kemenag, antara lain bahasa Arab, aqidah, tauhid, akhlak, membaca Al Quran, hadits, sorof dan sejarah Islam.
Selama ini, kata dia, kemampuan peserta didik untuk meningkatkan pendidikan agama Islam cukup baik, termasuk pendidikan toleransi.
Pola metode pengajaran yang dikembangkan itu belajar sambil menyenangkan, sehingga daya tangkap anak untuk menerima pelajaran sangat cepat dan terkosentrasi.
"Semua anak-anak lulusan di sini mampu membaca Alquran dan Bahasa Arab," kata Kamsudin.
Sementara itu seorang guru Madrasah Diniyah Mabdail Fallah, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak Yati mengatakan dirinya melaksanakan KBM tatap muka sejak sebulan terakhir.
Pelaksanaan KBM berjalan lancar dan tidak ada siswa maupun guru yang terpapar COVID-19, karena wilayahnya zona hijau COVID-19.
Jumlah siswa yang belajar di madrasah itu sebanyak 80 siswa dan terbagi kelas I sampai kelas VI dan mereka juga belajar di sekolah dasar (SD).
Madrasah diniyah itu untuk penguatan pendidikan agama Islam agar mereka memahami dan mengetahui ajaran Islam yang benar.
"Kami mengajar di kelas penuh kesabaran untuk mendidik, membimbing agar anak-anak itu memiliki kecerdasan berpikir dengan mengedepankan akhlak," demikian Yati.
Baca juga: Layanan Disdukcapil Lebak ditutup sementara usai pegawai positif COVID
Baca juga: Dua dokter di Lebak positif COVID-19
Baca juga: Lomba baca "kitab gundul" diikuti ratusan santri di Lebak-Banten
Baca juga: 18 pesantren di Lebak rusak berat diterjang banjir bandang
Pewarta: Mansyur Suryana
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020