Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Ende, Nusa Tenggara Timur tidak mampu menampung pasien COVID-19 yang terus meningkat, sehingga lokasi perawatan terhadap pasien positif COVID-19 dilakukan di rumah jabatan bupati dan mess Kodim 1602 Ende.tidak bisa semua dirawat di RSUD Ende, karena kapasitas ruangan terbatas
Demikian dikatakan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere kepada wartawan di Kupang, Jumat.
Dominikus Minggu Mere mengatakan hal itu terkait penanganan pasien positif COVID-19 di Kabupaten Ende yang terus meningkat.
Kabupaten Ende di Pulau Flores itu hingga Kamis (17/9/2020) memiliki 61 kasus positif COVID-19 dari sebelumnya 80 kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara 19 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dari paparan virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Apabila melihat jumlah kasus di Kabupaten Ende yang terus meningkat tentu tidak bisa semua dirawat di RSUD Ende, karena kapasitas ruangan perawatan yang ada juga terbatas," kata Dominikus Minggu Mere.
Ia menambahkan, gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di Kabupaten Ende telah menetapkan dua lokasi sebagai tempat karantina pasien positif COVID-19 yaitu rumah jabatan bupati dan mess Kodim 1602 Ende.
Baca juga: Tujuh personel TNI-AD di Flores Timur positif COVID-19
Baca juga: Gugus Tugas: 30 persen kasus COVID-19 di NTT akibat transmisi lokal
Baca juga: Kontak erat Kapolres Kupang, 39 anggota tes cepat COVID-19
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020