Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat ekspor furnitur terus menunjukkan tren pertumbuhan di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).Sekarang ekspor sudah hampir mencapai angka sebelum terjadi COVID-19.
"Kalau dari data pada Juni hingga Agustus nilai ekspor furnitur terus meningkat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon Dadang Heryadi di Cirebon, Jumat.
Dadang mengatakan pada awal masa pandemi COVID-19 ekspor furnitur dari Kabupaten Cirebon memang sempat terkendala akibat negara tujuan melakukan "lockdown".
Baca juga: Kalangan industri mebel: Jangan buka ekspor kran kayu log dan rotan
Namun setelah beberapa negara kembali membuka diri maka ekspor furnitur terus menunjukkan peningkatan dan bahkan hampir menyentuh seperti sebelum ada pandemi COVID-19.
"Sekarang ekspor sudah hampir mencapai angka sebelum terjadi COVID-19," ujarnya.
Dia menambahkan Kabupaten Cirebon memang masih mengandalkan ekspor furnitur yang berbahan baku rotan.
Baca juga: Kemenperin genjot kinerja industri furnitur
Karena memang kerajinan rotan sudah mendunia sejak dahulu, meskipun pada saat ada pembukaan ekspor bahan baku rotan menurun, namun saat ini sudah kembali bergeliat.
"Yang paling banyak diekspor dari Cirebon memang rotan, tapi ada beberapa yang lain seperti bahan kain, makanan dan lainnya, akan tetapi tidak sebanyak rotan," katanya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020