Ali dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan sebanyak 1.931 orang terdiri dari pegawai KPK dan pihak-pihak terkait yang berada di lingkungan KPK, yakni pegawai "outsourcing", BKO Polri, TNI Pomdam Jaya, dan tahanan telah mengikuti tes usap pada 7-14 September 2020.
Baca juga: KPK perketat protokol kesehatan buat pegawai dan tamu
"Telah diperoleh hasil tes sebanyak 1.898 orang. Dengan demikian, rekap hasil 'swab test' sementara di lingkungan KPK (pegawai KPK dan pihak-pihak terkait) sejak Maret sampai 18 September 2020, total konfirmasi positif 115 orang terdiri dari pegawai KPK dan pihak-pihak terkait di lingkungan KPK," kata Ali.
Dari 115 orang tersebut, lanjut dia, total yang sudah sembuh 33 orang, masih positif dan dalam perawatan atau isolasi mandiri 81 orang terdiri dari 54 pegawai KPK dan 27 orang dari pihak-pihak terkait dan yang meninggal satu orang, namun pada diagnosa akhir dinyatakan negatif COVID-19.
Baca juga: KPK luncurkan 13 iklan layanan masyarakat
Pelaksanaan tes usap tersebut, lanjut Ali, bagian dari mitigasi penyebaran wabah COVID-19 di lingkungan KPK sehingga dapat segera dilakukan langkah-langkah cepat upaya penanganannya dengan dilakukan isolasi mandiri terhadap pegawai dan pihak-pihak lain yang berada di lingkungan KPK yang terpapar COVID-19.
"Upaya lain adalah melakukan penyesuaian sistem dan jam kerja pegawai KPK dan juga penyemprotan disinfektan secara berkala di area dalam maupun luar gedung KPK dan juga termasuk seluruh rutan cabang KPK," ucap Ali.
Baca juga: Firli minta masyarakat waspadai pencatutan nama KPK jelang pilkada
Sebelumnya, penyidik KPK Kompol Pandu Hendra Sasmita meninggal dunia pada Minggu (13/9) setelah sebelumnya sempat positif COVID-19.
Almarhum sempat dirawat di RS Polri, Jakarta Timur karena terpapar COVID-19, namun belakangan sudah dinyatakan negatif COVID-19.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020