Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) berharap penerapan layanan transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) bisa dimulai pada 2022.MLFF ini merupakan bagian dari pentahapan transaksi nontunai yang sepenuhnya telah diterapkan di jalan tol sejak Oktober 2017.
"Tahap berikutnya adalah Multi Lane Free Flow yang kami harapkan awal 2022 sudah mulai berjalan," ujar Plh. Anggota BPJT Unsur Kementerian PUPR, Mahbullah Nurdin dalam diskusi daring di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, MLFF ini merupakan bagian dari pentahapan transaksi nontunai yang sepenuhnya telah diterapkan di jalan tol sejak Oktober 2017.
Baca juga: Kementerian PUPR: Penyaluran FLPP capai 89 ribu unit per 17 September
Dengan layanan nirsentuh tersebut, pengguna jalan tol tidak perlu mengeluarkan dan mentapping kartu E-toll di gerbang transaksi.
Transaksi non-tunai seperti MLFF ini mengacu pada Peraturan Menteri PUPR No.16/2017 tentang Transaksi Tol Nontunai, memberikan pelayanan yang efektif dan efisien serta meningkatkan kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna, termasuk yang berkaitan dengan transaksi nontunai.
Tujuan dari transaksi MLFF ini antara lain meminimalkan kerugian akibat antrian di gerbang tol, meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol, dan meningkatkan sistem transaksi tol.
"Inilah pentingnya kita memodernisasi dan membuat inovasi ke depannya, sehingga pengguna jalan tol lebih dilayani dengan sebaik mungkin," kata Mahbullah Nurdin.
Baca juga: DPR apresiasi target selesai akses tol Bandara Kertajati pada 2021
Dia juga menambahkan bahwa saat ini proyek MLFF dalam proses tender atau lelang pada September tahun ini.
"Untuk MLFF ini kita sekarang sudah dalam tahap tender pada September 2020, dan kita berharap akhir Desember 2020 sudah ketahuan pemenangnya, sudah ketahuan Badan Usaha Pelaksananya (BUP)," katanya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020