Sosialisasi 4 Pilar merupakan amanat dari UU MD3 sehingga ....
Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono mengatakan lembaganya melakukan kerja sama dengan Universitas Terbuka (UT) untuk lebih memasifkan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, yaitu Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ma’ruf menjelaskan acara penandatanganan kerja sama antara MPR dan UT dalam Sosialisasi 4 Pilar yang dilakukan merupakan tindak lanjut kesepakatan yang telah dijalin Ketua MPR Bambang Soesatyo dengan Rektor UT Prof. Ojat Darojat.
"Pada hari ini merupakan tindak lanjut dari MOU itu. Saya dan Pak Liestyodono menindaklanjuti," kata Ma'ruf dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Gus Jazil ajak santri menjaga dan kuatkan 4 Pilar MPR
Penandatanganan kerja sama di Ruang Delegasi, kompleks MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat (18/9).
Dalam penandatanganan kerja sama itu, pihak MPR diwakili oleh Sekjen MPR Ma’ruf Cahyono, sementara pihak UT diwakili Wakil Rektor UT Liestyodono Bawono Irianto.
Menurut Ma’ruf, Sosialisasi 4 Pilar merupakan amanat dari UU MD3 sehingga untuk melakukan kegiatan tersebut perlu gotong royong atau kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.
Ia mengatakan bahwa MPR telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dengan berbagai perguruan tinggi dalam memasifkan Sosialisasi 4 Pilar MPR RI karena perlu keterlibatan semua pihak dalam melaksanakannya.
"Sosialisasi memerlukan kerja sama dengan melibatkan seluruh pihak tanpa terkecuali, termasuk perguruan tinggi dan kelompok strategis. Menyosialisasikan nilai-nilai luhur bangsa merupakan tanggung jawa semua," ujarnya.
Baca juga: MPR dan APEKSI tandatangani "MoU" Sosialisasi Empat Pilar
Makin sering MPR melakukan kerja sama dengan berbagai pihak, menurut Ma'ruf, Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika akan lebih dipahami masyarakat secara utuh dan menyeluruh.
Menurut dia, Sosialisasi 4 Pilar harus dilakukan dengan berbagai metode dan mengikuti perkembangan zaman dan saat ini sudah menggunakan informasi teknologi (IT) untuk melakukan sosialisasi.
"Kemajuan IT itu yang juga perlu dikuasai agar sosialisasi bisa mengikuti perkembangan waktu," katanya.
Dalam kerja sama itu, kata dia, MPR maupun UT akan menyediakan narasumber untuk kegiatan-kegiatan sosialisasi karena sudah banyak akademisi yang mengikuti training of trainers (ToT) yang digelar MPR.
ToT itu disebut lebih popular karena merupakan kegiatan untuk mencetak narasumber dalam kegiatan-kegiatan sosialisasi.
Ma’ruf berharap kerja sama itu bisa dikembangkan dan disinergikan karena antara MPR dan UT dalam beberapa hal memiliki tugas yang hampir sama, yaitu memberikan edukasi.
Baca juga: MPR tegaskan Pancasila adalah dasar dan fondasi negara
"Apabila di perguruan tinggi ada lembaga penelitian, di MPR juga ada Badan Pengkajian dan Komisi Kajian. Badan ini memiliki bidang kajian (penelitian) sangat luas, ada kajian mengenai sistem ketatanegaraan, konstitusi, dan pelaksanaannya," ujarnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020